MATA INDONESIA, JAKARTA – Siapa yang tidak kenal Pizza? Makanan khas Italia yang berbentuk bulat dan hampir ditemukan di seluruh dunia. Perjalanan sejarah makanan cepat saji ini pun cukup berliku.
Pizza bukan makanan yang asing bagi lidah orang Indonesia. Maklum makanan khas Italia ini sudah lama bercokol di Indonesia. Salah satu pelopornya adalah Pizza Hut, restoran asal Amerika Serikat. Kini, restoran pizza hadir dan tersebar hampir di seluruh pelosok kota. Masing-masing mempunyai cita rasa yang unik dan khas.
Asal-usul Pizza
Anggapan pizza berasal dari Italia tak sepenuhnya benar. Jika dilihat sejarahnya, pizza memiliki legenda tersendiri. Sebagian kalangan meyakini pizza berawal dari masyarakat di sekitar Laut Tengah yang menghasilkan roti dan bentuknya menyerupai pizza. Asal-usul pizza memang masih menjadi perdebatan hingga saat ini. Namun, beberapa sumber melansir bahwa kemungkinan pizza berasal dari tiga negara, yaitu Mesir, Yunani, dan Italia.
Bangsa Yunani Kuno menyantap roti yang dikenal dengan nama plankuntos. Roti tersebut dihiasi orgnamen lauk pada bagian atasnya, atau bisa disebut juga topping. Roti ini merupakan perpaduan dari tepung dan air yang dipanggang di atas batu yang dipanaskan di bawah sinar matahari.
Sementara itu, masyarakat Mesir dalam mengonsumsi roti tanpa menggunakan ragi di dalamnya. Roti itu benar-benar dibentuk alami saja. Tujuannya, roti benar-benar dikonsumsi oleh tubuh menjadi sehat karena faktor gizi yang tinggi untuk manusia.
Pernyataan ini didukung oleh artikel yang terdapat pada situs passion-4-pizza.com. Situs tersebut menjelaskan pizza berasal dari Mesir saat beberapa tahun sebelum Masehi, hanya saja bentuknya tidak seperti pizza yang beredar saat ini, tapi hanya roti biasa tanpa topping.
Seiring berjalannya waktu, penciptaan pizza yang sempurna terjadi di zaman renaissance di Napoli, Italia. Kaum petani kala itu membuat roti tawar dari gandum dan minyak zaitun yang di tengahnya ditaburi irisan keju mozzarella. Tak cukup, saus tomat pun digunakan sebagai tambahan pendukung kelezatannya.
Maka, tidak berlebihan jika Napoli dianggap sebagai ibu kota Pizza. Makanan ini tidak hanya terkenal di kalangan rakyat biasa, cita rasanya mampu membius hingga ke kalangan kerajaan. Bahkan, muncul pula pizza margherita yang diadaptasi dari seorang ratu di Italia yang gandrung terhadap pizza, Ratu Margherita.
Kata pizza berasal dari bahasa Italia, yaitu ”pizzicare” yang berarti memetik, mengacu pada proses pembuatan pizza yang dipetik dengan cepat dari oven. Istilah pizza kemudian diresmikan pertama kali di Gaeta, Italia, pada 997 Masehi.
Pizza telah menjadi makanan sehari-hari di Italia selama berabad-abad, tepatnya pada Zaman Batu. Bentuk paling awal dari pizza adalah roti panggang mentah di bawah batu api dan dihiasi dengan topping yang berbeda. Namun, roti pizza dengan bentuk pipih muncul ketika orang-orang mulai menggunakan tomat sebagai topping. Warga di kawasan miskin sekitar Naples terbiasa membuat pizza dengan tomat.
Pada abad ke-18, hidangan pizza mendapatkan popularitas dan menjadi daya tarik wisatawan sehingga banyak pengunjung yang pergi ke daerah-daerah miskin kota untuk mencoba pizza lokal daerah tersebut.
Sekitar 1720-an, pizza mulai populer di kalangan kerajaan. Diam-diam Raja Ferdinand I justru sangat menyukai pizza, kala sang ratu melarang pizza masuk ke istana karena mengurangi wibawa kerajaan. Ia sampai harus menyamar sebagai rakyak jelata dan diam-diam mendatangi daerah kumuh untuk mendapatkannya.
Sedangkan pizza modern dengan bentuk dan topping yang umum saat ini banyak dikaitkan dengan ahli roti bernama Raffaeele Esposito of Naples. Ia memiliki sebuah restoran yang disebut Pizzeria di Pietro.
Reporter: Afif Ardiansyah
