Jokowi Resmikan Tol Kayu Agung-Palembang, Kini ke Pelabuhan Bakauheni Cuma 3 Jam

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Pembangunan infrastruktur jalan masih jadi prioritas utama Presiden Joko Widodo (Jokowi) tahun 2021. Kali ini, orang nomor satu di Indonesia ini meresmikan Jalan tol Kayu Agung-Palembang di gerbang Tol Keramasan, Palembang, sepanjang 42,5 KM, Selasa 26 Januari 2021.

“Alhamdulillah jalan tol Kayu Agung-Palembang sepanjang 42,5 km sudah selesai, sudah rampung, dan siap untuk digunakan pada hari ini,” ujar Jokowi saat peresmian di Gerbang Tol Kramasan.

Jalan tol Kayu-Agung Palembang kata dia, merupakan poros terpenting dari jalan tol Trans Sumatera. Ini merupakan jalan tol yang terakhir menghubungkan Pelabuhan Bakeheuni-Palembang.

“Jalan tol ini adalah poros terpenting dari jalan tol Trans Sumatra. Poros utama, back bone sumatra bagian selatan. Ruas terakhir yang menghubungkan Pelabuhan Bakauheni bisa tembus sampai ke Palembang,” katanya.

Dengan selesai dan beroperasinya jalan tol Kayu Agung-Palembang, kata dia jarak tempuh dari Bakauheni ke Palembang yang berjarak 373 km yang biasanya ditempuh 12 jam melalui darat, sekarang bisa ditempuh hanya 3 sampai 3,5 jam.

Hal tersebut kata Jokowi, akan menjadi lompatan besar dan memberikan kontribusi penurunan biaya logistik dan memberikan daya saing yang besar bagi Palembang dan Lampung.

“Efisiensi ini jelas akan memberikan kontribusi pada penurunan biaya logistik dan akan memberikan competitiveness daya saing yang besar bagi Palembang, bagi Lampung,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini