Pandya, Dinasti yang Paling Lama Berkuasa di Dunia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Bukan dinasti di Mesir, Cina, Inggris, atau dinasti-dinasti di masa Islam. Ternyata dinasti yang paling tua dan panjang masa pemerintahannya ada di India.

Nama dinastiya adalah Pandya. Mereka memerintah kerajaan ratusan tahun di India Selatan. Dari dinasti muncullah kerajaan-kerajaan Tamil, Chola dan Chera yang juga menjadi penguasa India.

Sejumlah penulis Yunani sudah menyebut keberadaan kerajaan ini di abad ke-4 SM. Malah Kaisar Romawi Julian menerima utusan dari negara ini sekitar tahun 361.

Adapun wilayah kekuasannya, mencakup hampir seluruh wilayah India dan sebagian Sri Lanka, dengan ibu kota yang berkedudukan di Madurai, kota yang menjadi pusat perdagangan besar dan pelabuhan pengorbanan Veda.

Hal ini didasarkan dari riset yang dilakukan oleh Douglas A. McIntyre. Menurut perkiraannya, dinasti Pandya muncul sejak abad ke-6, yakni tahun 580 SM hingga 1345 M. Jika perhitungan waktunya, maka masa dinasti Pandiya adalah 1.925 tahun.

Namun, ada pendapat lain yang menyebutkan bahwa dinasti Pandiya sudah mulai muncul sejak abad ke-4 SM. Bukti kuatnya adanya catatan koin dengan legenda dalam aksara Tamil-Brahmi dan prasasti Tamil-Brahmi.

Dinasti ini sempat meredup sesaat, hingga akhirnya bangkit kembali di bawah kepemimpinan Kadungon (590 M – 620 M). Namun, di abad ke-9, dinasti Pandya harus kembali mengalami kemunduran saat munculnya Kerajaan Chola dari Tanjore. Kedua wilayah ini berkonflik. Di masa konflik inilah Pandya bersekutu dengan Sinhala (Sri Lanka) dan Cheras untuk mengalahkan Chola.

Wilayah Kerajaan Pandya
Wilayah Kerajaan Pandya

Kemudian, Pandya mulai memasuki masa keemasan di tahun 1216 – 1345 berkat perluasan wilayah kerajaan hingga ke negara Telugu. Namun di masa ini Pandya tetap saja berkonflik dengan Chola, Pallavas, Cheras, dan Hoysalas.

Di tahun 1310, Pandya mulai mengalami krisis internal. Konflik klasik soal perebutan kekuasaan antar pewaris kerajaan. Konflik semakin bertambah ketika munculnya Kerajaan Khalji yang mencoba ikut campur dan melakukan invasi ke wilayah ini. Ketika terjadi peperangan, banyak penjarahan istana dan kediaman raja. Sehingga perlahan-lahan kerajaan pun redup. Kerajaan semakin lemah dan tak ada yang lagi raja yang berkuasa mutlak.

Hubungan Luar Negeri

Menurut beberapa hasil temuan, dinasti ini memiliki hubungan maritim dengan Cina, Mesir, dan Roma, yang dapat dilihat dari beberapa artefak yang ditemukan di kota Pelabuhan kuno Korkai.

Pandya juga menjadi rumah bagi sejumlah kuil terkenal, salah satunya adalah Kuil Meenakshi di Madurai. Bangkitnya kekuatan dinasti Pandya membuat beberapa rajanya menjadi terkenal.

Adapun salah satu raja terbesarnya adalah Nedumuran (640 M – 690 M). Raja ini berhasil meluaskan kekuasaanya ke seluruh bagian selatan Tamil Nadu dari Madurai hingga Kanyakumari.

Diyakini, salah satu alasan yang membuat dinasti ini eksis adalah kemakmurannya. Bahkan, menurut Marco Polo yang saat itu datang ke India sekitar tahun 1293 M, dinasti Pandya adalah kerajaan yang sangat kaya.

Saking kayanya, para raja di sana terbiasa mengenakan banyak perhiasan. Termasuk di area tubuh yang tak lazim seperti pinggang. Umumnya, raja di sana memiliki 500 istri, termasuk permaisuri dan selir.

Dinasti Pandya mulai mengalami kemunduran setelah mendapat serangan dari kerajaan Vassal, kerajaan yang menganut agama Islam. Hingga akhirnya, di tahun 1345, dinasti Pandya resmi mengalami kehancuran.

 

Reporter: Intan Nadhira Safitri

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini