MATA INDONESIA, JAKARTA – Salah satu ikon Jakarta yang gampang ditemui setiap ulang tahunnya pada 22 Juni adalah Ondel-Ondel. Tetapi hingga kini tidak ada yang mengetahui pasti dari mana boneka raksasa yang selalu digambarkan berpasangan itu berasal, hanya faktanya seniman Benyamin Sueb dan Gubernur Ali Sadikin yang membuatnya populer dan menjadi ikon Jakarta.
Sejawan JJ Rizal dan pemerhati budaya Betawi, Ahmad Suaip tidak ada data pasti kapan Ondel-Ondel terlihat pertama kali di Jakarta.
Keduanya bahkan sama-sama menyitir sebuah buku yang ditulis seorang pedagang Inggris Edmund Scott yang pada abad ke-16 sedang berada di Banten dan mengaku melihat ada boneka raksasa diarak keliling sebuah kampung.
Namun Rizal menulis bahwa ditemukan data antropologis yang menunjukkan ondel-ondel tumbuh dari kebudayaan agraris Betawi yang keluar saat bersih desa di beberapa pinggiran Jakarta, terutama di Cireundeu dan Ciputat.
Hal senada diungkapkan Budayawan Betawi, Masykur Isnan dalam sebuah wawancaranya dengan media, yang menyebutkan ondel-ondel atau barongan sengaja dihadirkan sebagai bentuk ikhtiar untuk melawan wabah kolera yang melanda Batavia dan kedua, ikhtiar melawan gagal panen.
Itu sebabnya, menurut Masykur, ondel-ondel selalu hadir berpasang-pasangan. Ondel-ondel perempuan sering disebut sebagai manifestasi Dewi Sri (Dewi keseburan) yang dihadirkan agar sawah-sawah tidak gagal panen.
Sementara, ondel-ondel laki-laki adalah perwujudan hal buruk. Karenanya ondel-ondel lelaki digambarkan dengan wajah merah menakutkan karena menggambarkan keburukan yang harus disingkirkan.
Pada masa itu boneka besar tersebut belum dipanggil ondel-ondel, lebih sering disebut barongan karena bentuknya yang dinilai seram bagi anak-anak kecil.
Ondel-ondel dikenal luas sebagai budaya dan kearifan lokal dari masyarakat Betawi asli setelah Gubernur Jakarta Ali Sadikin (1966-1977) berupaya mempercantik kota dengan ikon Betawi saat memperingati ulang tahun ibu kota Indonesia itu pada 1977.
Menurut Masykur Isnan saat itu, Bang Ali menghadirkan arak-arakan yang meriah, salah satunya boneka raksasa ondel-ondel.
Nama itu menjadi lekat di benak masyarakat Jakarta saat penyanyi Betawi terkenal kala itu, Benyamin Sueb menyanyikan lagu kesayangannya yang berjudul “Ngarak Ondel-Ondel.”
Jadilah nama dan boneka raksasa itu lekat dan identik sebagai ikon Jakarta hingga kini.