Noreen Mohammad Siddiq, Pembaca Qari Asal Afrika yang Memiliki Suara Merdu

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA– Noreen Mohammad Siddiq merupakan seorang pembaca Al ;Quran terkenal di dunia. Suaranya yang unik membuat dirinya menjadi salah satu pembaca Al Quran (qari) yang popular di berbagai dunia. Kepopularnya berawal dari video-video yang banyak bertebaran di Youtube.

Noreen lahir di Kordofan Utara, Sudan pada 1982. Lalu, ia menjabat sebagai imam di masjid Agung Khartoum, masjid Al-Nour, dan sejumlah masjid terkenal di ibu kota, Khartoum.

Ia mulai menghafal Al Quran di tangan syekh Khalawi di distrik Bara di negara bagian Kordofan Utara pada tahun 1996.

Musik Blues

Saat Noreen membacakan ayat-ayat Al Quran, masyarakat di berbagai dunia menggambarkan bahwa suaranya penuh penghayatan, bernada sedih dan seperti musik Blues.

Menurut sejarawan Sylviane Diouf, lantunan, doa, dan pembacaan Al Quran dari umat Muslim Afrika Barat yang dulu jadi korban perbudakan, mirip dengan umat Muslim di Sudan dan Somalia. Mereka ini punya kontribusi pada terciptanya musik orang Afrika-Amerika. Seperti kita ketahui, lengkingan ini kemudian berevolusi menjadi musik Blues.

Pelafalan Noreen dalam lantunan membacakan qari nadanya berbasis skala pentatonik. Hind Makki merupakan seorang pendidik agama Sudan-Amerika mengatakan, “Orang-orang bilang ada kekhasan Afrika walau mereka tidak dapat menggambarkannya secara tepat lewat kata-kata, namun mereka menyukainya,” ujarnya.

Atas nama Sudan, Noreen berpartisipasi dalam beberapa kompetisi internasional di Malaysia dan Dubai dengan 83 negara. Dalam kompetisi tersebut ia berhasil meraih kemenangan dalam Noble Qur’an.

Pada tahun 2005 Noreen berkompetisi untuk mendapatkan King Abdulaziz Prize. Lalu, di tahun 2006 ia ikut berpatisipasi dalam kompetisi Libya bersama 66 negara.

Sayangnya, pembaca qari yang merdu ini telah meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di kota Halfa di bagian Utara Sudan pada November 2020 lalu. Mobilnya jatuh di lembah Al-Halafa saat ia kembali dari perjalanan ‘Dawah’. Lalu, tiga rekannya pun juga meninggal dalam kecelakaan tersebut. Kepergiannya mengundang duka dari Pakistan hingga Amerika Serikat.

Berikut video Noreen Muhammad Sidiq saat membacakan Surat Arrahman:

Reporter: Azizah Putri Octavina

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini