Misteri Lima Makam Syekh Yusuf al-Makassari

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Salah satu misteri wali besar dari Sulawesi Selatan, Syekh Yusuf al-Makassari adalah makamnya yang dipercaya ada di lima tempat berbeda. Bukan hanya berjarak meteran tetapi berada di pulau bahkan negara yang berbeda.

Seorang juru kunci salah satu makam ulama itu di Kabupaten Gowa memang membenarkan misteri tersebut.

Di Gowa, makam yang dipercaya sebagai tempat bersemayamkan jasad keturunan langsung Rasulullah tersebut ada di Kawasan Luikang, Kabupaten Gowa.

Selain di Gowa ada empat tempat lagi yang juga dipercaya sebagai lokasi sang Syekh dimakamkan.

Keempatnya adalah Banten, Sumenep, Srilanka dan di Kampung Macasar Afrika Selatan. Tempat terakhir itu lah Syekh Yusuf wafat dalam masa pembuangan oleh Pemerintah Kolonial Belanda.

Namun, jasad sang wali hanya enam tahun berada di bumi Afrika Selatan karena raja Gowa meminta jasadnya dikembalikan ke Bumi Celebes.

Namun proses pemulangan jenazah Syekh Yusuf bukanlah perkara mudah dantidak mendapat izin dari Pemerintah Kolonial VOC yang memang membuangnya untuk mengurangi pengaruh ulama besar itu di tanah kelahirannya sehingga bisa mengendurkan perlawanan.

Meski begitu berbagai cara ditempuhnya sehingga utusan Raja Gowa berhasil membawa jenazah orang suci tersebut.

Ketika perjalanan pulang itulah, jenazah Syekh Yusuf sempat singgah di beberapa tempat, seperti Sri Lanka, Banten, Sumenep (Madura), dan terakhir Makassar.

Di daerah-daerah itu dikenal banyak tinggal murid dan pengikut tarekat Khalwatiyah. Sehingga setiap pengikutnya berinisiatif membangun makam beliau di tempatnya masing-masing.

Sekarang makam asli Syekh berada di Gowa, sedangkan makam di tempat lain yang dimakamkan adalah barang-barang Syekh seperti jubah dan sorban, sementara di Banten tasbihnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Hari Buruh Internasional, SBSI DIY Serukan Perjuangan Kesejahteraan

Mata Indonesia, Yogyakarta - Ketua Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Korwil DIY, Dani Eko Wiyono menyerukan agar segera terwujudnya kesejahteraan buruh baik formal maupun non formal.
- Advertisement -

Baca berita yang ini