MATA INDONESIA, JAKARTA – Setiap tanggal 2 Oktober, di Indonesia diperingati Hari Batik Nasional. Batik adalah warisan budaya yang masih terus terjaga hingga saat ini, dan mengalami banyak perkembangan, terutama cara produksi dan motifnya.
Ya, sudah sepatutnya kita bangga, karena batik juga telah dikenal secara internasional. Bahkan, banyak turis atau orang-orang dari luar negeri yang datang ke Indonesia, lalu pulang membawa batik sebagai oleh-oleh berharga.
Tapi, tahukah kalian bagaimana sejarah perkembangan batik di Indonesia? Berikut, 5 fakta tentang sejarah batik, wajib kalian simak.
1. Era Majapahit dan Perkembangan Islam
Batik selalu dikaitkan dengan kerajaan Majapahit. Konon, kesenian batik telah ada sejak era Majapahit berkuasa, lalu diteruskan secara turun-temurun hingga kerajaan tersebut runtuh, dan Indonesia memasuki fase kerajaan-kerajaan Islam, seperti Mataram dan Demak.
2. Berasal dari Luar Negeri
Banyak yang meyakini, batik sebenarnya telah dikenal sejak 1.000 tahun lalu. Kemungkinan besar, batik pertama kali diciptakan di Mesir dan Sumeria. Kemudian, kesenian itu berkembang ke Afrika Barat, lalu ke negara-negara Asia seperti India, Malaysia, Iran, hingga Indonesia.
3. Perkembangan Motif
Rupanya, motif batik terus mengalami evolusi dari waktu ke waktu. Dulu, zaman kerajaan, batik disebut hanya bermotif tumbuhan atau hewan saja. Namun, seiring perkembangan zaman, bermunculanlah motif abstrak, dan bentuk-bentuk lainnya.
4. Bahan, Cara Produksi dan Jenis
Awalnya, cara memproduksi batik hanyalah dengan melukis motifnya di media kulit. Lalu, media itu berkembang menjadi kain putih atau yang berwarna terang, dengan alasan lebih tahan lama dan lebih luas pemanfaatannya.
Bahan-bahan pewarna yang dipakai untuk membatik adalah tanaman-tanaman asli Indonesia, seperti mengkudu, soga dan nila.
Pada awal abad ke-20, batik yang dihasilkan masih sebatas batik tulis. Barulah setelah Perang Dunia I, batik cap dikenal.
5. Penetapan Hari Batik Nasional
Hari Batik Nasional setiap 2 Oktober adalah hari peringatan ditetapkannya batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi pada 2 Oktober 2009 lalu oleh UNESCO. Hari itu, batik diakui dunia sebagai peninggalan bersejarah dan warisan dunia.