Mengintip Kesuksesan JK Rowling dan Harta Kekayaannya. Auto Pingsan!

Baca Juga

MATA INDONESIA, LONDON  – Untuk jadi kaya raya mungkin kamu berfikir harus jadi pengusaha atau pejabat dulu. Tapi kalau jadi penulis, bisa kaya juga gak sih?

Nampaknya pertanyaan tersebut bisa langsung terjawab jika kamu mengintip harta si penulis tersohor dunia, Joane Kathleen Rowling, atau sering dikenal JK Rowling. Wanita yang melahirkan kisah Harry Potter ini nyatanya sukses berat dengan novel-novelnya.

Mulanya, Rowling yang lahir 31 Juli 1965 ini merupakan janda pengangguran beranak satu dan harus merasakan getirnya kehidupan. Namun, Rowling berusaha bangkit dan memperbaiki kehidupannya dengan mesin tik yang ia punya dan mulai mencoba menulis cerita-cerita.

Hingga keberuntungan menghampirnya pada 1995, dimana agensi Christopher Little mau menerbitkan buku pertamanya, Harry Potter And The Philosopher’s Stone. Sejak saat itulah, JK Rowling semakin dikenal seantero dunia.

Dari Harry Potter sendiri, diketahui ada 7 seri yang dibuat dan 450 telah dicetak kedalam beberapa bahasa diseluruh dunia.

Kekayaanya pun tak hanya dari novel saja, ia juga meraup pundi-pundi dari film, mengingat seluruh karya Harry Potter telah diangkat ke layar lebar. Konon, dari film Harry Potter Series saja, Rowling sudah mendapat penghasilan sampai 650 juta dollar.

Tak berhenti sampai di Harry Potter, karya besar Rowling lainnya ialah Fantastic Beast. Novel ini pun kembali sukses besar dan juga diangkat menjadi film. Rowling pun kabarnya meraup keuntungan hingga 95 juta dollar. Kekayaannya pun masih didukung oleh penjualan video, hingga merchandise.

Karena itulah, pundi-pundi Rowling dari tahun ketahun terus mengalami pengingkatan. Diketahui tahun 1996, kekayannya sudah mencapai Rp.219,5 miliar. Dan kini, Rowling sudah berhasil mengumpulkan hingga Rp.11 triliun.

Jadi sudah terbukti kan jadi penulis pun bisa jadi kaya raya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini