Mengenal Sejarah Halloween di Amerika

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Setiap tanggal 31 Oktober, dunia merayakan perayaan Halloween. Perayaan Halloween ini merupakan tradisi yang menjadi pertanda berakhirnya musim panas dan menyambut datangnya musim dingin yang gelap.

Biasanya, perayaan ini identik dengan kostum yang menyeramkan, permainan trick or treat atau memahat lentera Jack O’Lantern dari labu.

Halloween atau Hallowe’en adalah budaya yang populer di Amerika. Dilansir dari History, pada tahun 1920-1930an, Halloween sudah menjadi hiburan khusus bagi beberapa komunitas atau golongan di Amerika. Perayaan ini dirayakan dengan cara parade dan pesta di seluruh kota sebagai hiburan unggulan.

Namun, tidak banyak yang tahu bahwa sebenarnya budaya ini dibawa oleh imigran dari Inggris dan Irlandia pada abad ke-19.

Budaya ini dipopulerkan oleh suku Celtic pada festival Samhain, yang kadang disebut sebagai “Tahun Baru Celtic”.

Perayaan ini digunakan untuk menyembelih hewan ternak dan membakar tulang-tulangnya diatas api unggun. Serta menimbun makanan untuk persiapan musim dingin.

Pada tanggal 31 Oktober, mereka percaya bahwa pembatas dunia orang mati dan dunia orang hidup menjadi terbuka. Orang mati membahayakan orang hidup dengan membawa penyakit dan merusak hasil panen. Disinilah waktunya mereka mulai mengenakan kostum dan topeng yang seram, sebagai bentuk memerankan arwah jahat atau berusaha berdamai dengan mereka.

Kini, tradisi Halloween berkembang menjadi industri yang menghasilkan keuntungan miliaran dolar di Amerika dan di berbagai belahan dunia.

Reporter: Dian Risma Dara

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jelang Hari Buruh Sedunia, Polda DIY Serahkan Bantuan Sembako

Mata Indonesia, Yogyakarta – Memperingati Hari Buruh Sedunia, Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan, S.I.K., M.H., menyerahkan bantuan sembako kepada Koperasi Konsumen Persatuan Buruh DIY di Gedung Pertemuan Bumi Putera Yogyakarta, Pakualaman, Kota Yogyakarta, Selasa (30/4/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini