Intip Keseruan Perayaan Halloween di Berbagai Negara

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Akhir bulan Oktober identik dengan perayaan Halloween. Ada yang merayakan Halloween dengan berpakaian seram, mendekorasi hunian, melakukan trick or treat, atau mendoakan arwah anggota keluarga yang telah meninggal dunia.

Sayangnya, perayaan Halloween tidak banyak dilakukan di Indonesia. Selain karena perbedaan budaya, biaya yang mahal untuk merayakannya pun menjadi hal lain yang membuat aktivitas ini kurang diminati.

Dalam perayaan Halloween, setiap negara memiliki ciri khas masing-masing, lho. Yuk, Intip keseruan perayaan Halloween di berbagai negara berikut!

1. Irlandia

Irlandia dianggap sebagai tempat kelahiran Halloween. Perayaan Halloween di Irlandia dikenal dengan nama ‘Samhain Night’.

Menjelang perayaan Halloween, beberapa kegiatan yang rutin dilakukan masyarakat Irlandia adalah parade Halloween yang meriah.

Perayaan itu dilakukan dengan patung-patung raksasa di kawasan pusat kota, menyalakan api unggun, hingga membuat makanan tradisional Barmbark.

Tak heran, Irlandia menjadi destinasi yang tepat jika kita ingin mengunjungi parade Halloween yang meriah.

2. Jepang

Perayaan Halloween di Asia juga ikut dimeriahkan setiap tahunnya pada tanggal 31 Oktober di Kota Kawasaki, Jepang. Sekitar 4000 kostum seram yang dibuat para peserta dari seluruh dunia memeriahkan pawai di tengah kota.

Untuk ikut menjadi peserta pun tidak mudah, ada beberapa syarat yang harus dilewati, seperti kita harus berumur lebih dari 21 tahun, dan membayar sejumlah uang.

3. Cina

Tidak berbeda dengan Jepang, di Negeri Tiongkok juga terdapat perayaan Halloween yang bernama Teng Chieh. Perayaan ini dirayakan oleh masyarakat Cina untuk mengenang arwah keluarga atau saudara mereka yang telah meninggal. Perayaan ini dilakukan dengan cara menerbangkan lentera ke udara yang jumlahnya cukup banyak.

4. Jerman

Masyarakat Jerman melakukan perayaan Halloween dengan mendekorasi rumah dan sudut-sudut kota dengan berciri khas Halloween. Namun, terdapat perayaan Halloween lainnya yang terbilang cukup unik, yaitu menyembunyikan semua pisau yang ada di rumah.

Hal ini dikarenakan kepercayaan masyarakat akan roh-roh jahat yang tak bisa menyakiti mereka jika pisau disembunyikan.

5. Amerika

Perayaan Halloween di Amerika ini mungkin merupakan perayaan paling populer dan banyak dilakukan di berbagai belahan dunia lainnya. Pada saat Halloween tiba, masyakarat Amerika mendekorasi rumah dan penjuru kota dengan berciri khas Halloween.

Dalam perayaan ini, anak kecil maupun dewasa akan menggunakan kostum tertentu dengan tema Halloween. Mereka akan berkeliling dari rumah ke rumah dengan keranjang berbentuk lentera labu untuk melakukan “Trick or Treat”. Jika tuan rumah tidak memberi permen atau uang, biasanya mereka akan menjahili pemilik rumah tersebut.

6. Meksiko

Beralih ke Meksiko, perayaan Halloween di negara ini populer dengan nama “Day of the Dead” untuk mengenang orang-orang yang telah meninggal. Perayaan ini dirayakan tiga hari yang dimulai pada 31 Oktober.

Setiap daerah di Meksiko memiliki perayaan masing-masing, seperti di Janitzio. Kota itu selalu memeriahkan dengan ritual khas tarian budaya dan para nelayan mendayung sembari membawa obor serta kunjungan ke makam keluarga pada malam hari.

Satu hal yang membuat ciri khas perayaan “Day of the Dead” adalah atribut tengkorak yang ikonik. Berbeda dengan Amerika yang identik dengan Lentera Labu alias Jack’o Lantern.

7. Filipina

Perayaan Halloween di Negara Filipina dikenal dengan nama Pangangaluluwa. Penduduk akan menggunakan konstum-konstum khas Halloween dan berkeliling dari rumah ke rumah untuk menyanyikan lagu-lagu pujian khas Pangangaluluwa.

Perayaan ini bertujuan untuk mengenang kebaikan sekaligus mendoakan roh-roh yang masih terjebak di dunia agar dapat kembali ke Surga dengan damai.

Itulah rangkaian perayaan Halloween yang selalu dirayakan setiap akhir bulan Oktober dengan ciri khas berbeda-beda di setiap negara yang merayakannya.

Reporter : Titi Handayani

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

ARPI DIY Desak Kejari Sleman, Menetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Dana Hibah Pariwisata

Mata Indonesia, Kabupaten Sleman - Puluhan masa dari Aliansi Rakyat Peduli Indonesia (ARPI) DIY, kembali mendatangi Kantor Kejaksaan negeri (Kejari) Kabupaten Sleman pada hari Selasa tanggal 17 Desember 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini