Kisah Maskot Halloween, Si Jack O’Lantern

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pumpkins atau yang lebih dikenal dengan labu merupakan salah satu ornamen atau hiasan yang harus ada diperayaan Haloween, dengan ukiran berbentuk wajah monster. Kamu akan lebih sering menemukannya dimana pun saat perayaan Halloween tiba.

Saat ini, ornamen tersebut tidak hanya terbuat dari labu, namun sudah banyak yang memodifikasinya. Ornamen labu ini biasa disebut dengan Jack O’Lantern.

Pada awalnya labu bukanlah ikon dari Halloween. Di irlandia awalnya memakai lobak, ubi dan kentang sebagai ornamen perayaan ini.

Namun negara Amerika mencoba dengan menggunakan labu sebagai ornamen perayaan Halloween. Hal itu muncul karena Amerika sebagai produsen labu pada masanya.

Saat diukir dengan ukiran wajah monster, hasil ukiran tersebut lebih menyeramkan dibandingkan dengan ukiran di lobak, ubi maupun kentang. Hal itu menjadikan labu sebagai ornamen yang harus ada saat perayaan Halloween dan lebih banyak ditemui didepan rumah-rumah saat tradisi ini berlangsung.

Labu tersebut kini dikenal dengan nama Jack O’Lantern. Nama Jack O’Lantern tersebut berawal dari cerita rakyat Irlandia. Menceritakan sosok bernama Stingy Jack, diberi julukan Stingy karena perilakunya yang buruk.

Penipu, sering berbohong dan pemabuk, bahkan ia sering mencuri makanan warga-warga yang ada di desa, hingga membuat mereka geram pada Jack. Jack dikejar warga desa dan berakhir bersembunyi di goa, tempat yang membuat Jack bekerja sama dengan iblis, dan membuat kesepakatan mempertaruhkan jiwanya sendiri.

Suatu hari Jack meminta iblis mengubah dirinya menjadi koin, untuk membayar minuman yang Jack pesan. Alhasil, koin tersebut tidak jadi dibayarkan.

Justru dimasukan kedalam saku dengan kalung salib di dalamnya agar iblis tidak bisa merubah dirinya. Banyak sekali kebohongan yang telah Jack lakukan semasa hidupnya, hingga berdampak buruk setelah ia meninggal.

Ketika meninggal, roh Jack tidak diterima di surga maupun di neraka. Iblis pun tak mau membawa roh Jack ke neraka, hingga arwahya pun kekal di bumi.

Iblis yang merasa ditipu oleh Jack, melemparkan roh anak nakal itu ke bara api neraka dan memasukannya kedalam sebuah labu. Kemudian, labu tersebut bercahaya seperti sebuah lentera. Kerena itulah akhirnya diberi julukan dengan Jack O’Lantern.

Kisah ini populer diantara warga Inggris, hingga akhirnya Jack O’Lantern pada tahun 1800 an dijadikan salah satu bagian dari festival untuk orang-orang yang sudah meninggal.

Reporter:  Adinda Putri Nur Afifah

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

ARPI DIY Desak Kejari Sleman, Menetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Dana Hibah Pariwisata

Mata Indonesia, Kabupaten Sleman - Puluhan masa dari Aliansi Rakyat Peduli Indonesia (ARPI) DIY, kembali mendatangi Kantor Kejaksaan negeri (Kejari) Kabupaten Sleman pada hari Selasa tanggal 17 Desember 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini