Membangun Megadeth, Dave Mustaine Jadi Godfather Trash Metal

Baca Juga

MATA INDONESIA, LOS ANGELES – Megadeth adalah Dave Mustaine. Tak ada Megadeth kalau tak ada Dave. Karena karakter musik dan band ini adalah Dave Mustaine. Banyak plesetan menyebut Megadeth menjadi nama tengah pemain gitar dan vokalis band ini.

Dave Mustaine di Megadeth adalah pencipta lagu, komposer musik, vokalis, lead guitar, dan memainkan rhythm guitar juga. Diborong semua.

Sempat terkena kanker tenggorokan di tahun 2020 lalu, kini Dave Mustaine dinyatakan sembuh 100 persen. Malah di tahun 2021 ini Dave bersama Megadeth sedang merancang album terbarunya. di akun Instagramnya. Mustaine menuliskan caption, “Last vocal take of the album. Are ya ready?” yang dilengkapi dengan nyanyian “It’s the end of the line for you!,”. Ini mengisyaratkan  proses rekaman merupakan step terakhir sebelum album Megadeth yang terbaru bakal siap rilis segera.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Dave Mustaine (@davemustaine)

Bagi gitaris bernama lengkap David Scott Mustaine, Megadeth adalah cerminan dirinya dalam bermusik. Dan impian mempunyai band sendiri itu sudah dilakukan sejak ia menjadi pengedar narkoba di usia 17 tahun. Ia tidak mau tergantung pada orang lain. Ia menyewa apartemen sendiri dan untuk menopang hidupnya menjadi pengedar narkoba. ”Saya akan membuat band besar dan orang akan tahu saat menyebut band itu identik dengan saya,” kenang Dave Mustaine, dikutip dari buku biografinya Mustaine : A Heavy Metal Memoir.

Dave mengenal musik metal awalnya gara-gara salah satu pelanggan, Willow, yang bekerja di toko musik, tak punya uang jadi untuk membeli narkoba. Willow mencoba menawarkan piringan hitam seperti AC/DC, Motorhead, dan Judas Priest. Grup-grup itulah yang membentuk seleranya pada heavy metal. Dave tergila-gila dengan musik metal. Ia pun belajar memainkan instrumen musik di saat sengangnya. Dasar jenius hanya dalam waktu singkat saja, Dave bisa memainkan segala alat musik. Ia kemudian bergabung dengan band Panic. Posisinya tak tanggung-tanggung lead gitar dan komposer musik.

Metallica

Tahun 1982 Dave meninggalkan Panic untuk bergabung dengan Metallica. Hal ini setelah Lars Ulrich memasang iklan di koran lokal ‘The Recycler’ mencari lead gitar. Dave mengingat pertemuan pertamanya dengan Lars Ulrich dan James Hetfield. ”Aku di dalam ruangan melakukan pemanasan lalu keluar dan bertanya, ‘Well, aku akan diaudisi kan?’ dan mereka bilang ‘Tidak, kau diterima.’ Betapa mudahnya, dan aku ajak mereka rayakan ini dengan minum bir.”

Saat itu James Hetfield dan Lars Ulrich sangat terkagum-kagum dengan keahlian dan kecepatan tangannya.

Kariernya di Metallica tak sampai dua tahun. Menurut John Zazula, pemilik Megaforce Records: “Dave sangat berbakat, namun juga sangat bermasalah dengan alkohol dan narkotika. Jika mabuk dia akan menjadi orang gila, megalomania (selalu menang sendiri/menguasai) yang garang. Anggota band yang lain segera saja tidak tahan dengan kelakuannya. Tentu saja mereka semua minum dan mabuk, tapi Dave lebih banyak, jauh lebih banyak.”

Pernah suatu hari, Dave membawa anjing piaraannya saat latihan. Anjing itu lompat ke bak truk Ron McGovney dan menggores catnya, kemudian James Hetfield menendang anjing itu. Lalu terjadilah kontak fisik antara Dave dengan James dan Ron, serta hinaan verbal kepada Lars. Saat itu juga Dave mereka pecat, tapi hari berikutnya bergabung lagi setelah minta maaf. Kejadian ini adalah salah satu hal penyesalan Dave selama karier bermusiknya. Di hari lain, ketika latihan di basement rumah Ron, Dave menyiram sekaleng bir pada leher bass Ron hingga bagian pickup-nya, sehingga bass Ron pun mati. Saat itu Ron mengusir 3 anggota Metallica dari rumahnya.

Dave Mustaine dan Personel Megadeth
Dave Mustaine dan Personel Megadeth

Dave dikeluarkan kedua kalinya (dan terakhir kali) oleh Metallica pada 11 April 1983 di New York, beberapa minggu sebelum proses rekaman album pertama mereka. James yang ‘dipilih’ untuk mengatakan hal itu karena Lars tidak mau, sedangkan Cliff anggota terbaru menggantikan Ron McGovney. Mereka angkut barang-barang Dave, mengantarnya ke terminal bus Port Authority, dan membelikan tiket perjalanan 4 hari pulang ke Los Angeles. Dalam perjalanan inilah Dave menulis beberapa gagasan lirik pada selembar pamflet, yang nantinya menjadi lagu ‘Set the World Afire” dari album Megadeth So Far, So Good… So What!

Selama di Metallica, Dave telah beberapa kali tour, menulis beberapa lagu untuk album Kill ‘Em All, yaitu ‘The Four Horsemen’, ‘Jump in the Fire’, ‘Phantom Lord’, dan ‘Metal Militia’. Dia juga co-writer untuk 2 lagu yang di album kedua Ride the Lightning, yaitu ‘Ride the Lightning’ dan ‘The Call of Ktulu’. Lagu ‘The Four Horsemen’ adalah pengembangan oleh James Hetfield dari lagu ‘The Mechanix’, ciptaan Dave, James, dan Lars yang muncul pertama kali dalam demo No Life ‘Til Leather.

Dave kembali hidup dengan ibunya dan bekerja sebagai telemarketer atas bantuan Robbie McKinney.

Dave kemudian keluar dari pekerjaan itu setelah punya cukup uang untuk pindah ke apartemen di Hollywood. Kemudian Dave ajak McKinney yang main gitar, dan Kisselstein untuk main bass dan membentuk band pertama setelah Metallica: Fallen Angels. Dalam biografinya, Dave menggambarkan “Kami tak punya chemistry, energi, percikan – atau apapun istilahnya – yang menjaga band tetap bersatu.” Kerjasama pun tak berlangsung lama.

Megadeth

Suatu hari Dave Ellefson, bersama Greg Handevidt, memainkan pembukaan bass lagu Van Halen ‘Running with the Devil’ di apartemen di bawah apartemen Mustaine. Dave merasa bising dan hentakkan kaki di lantai serta berteriak agar mereka berhenti. Kemudian dalam kondisi masih mabuk, Mustaine ambil pot tanaman dan melemparnya hingga mengenai AC apartemen mereka. Lalu mereka keluar dan mengetuk pintu Mustaine, minta rokok. Dave menjawab: “Ada toko di ujung jalan,” lalu hempaskan pintu. Beberapa menit kemudian mereka kembali, dan minta Dave belikan bir, kali ini Dave menerima mereka masuk. Malam itu mereka ngobrol soal musik, dan segera saja Mustaine, Ellefson dan Handevidt menjadi teman ngeband.

Karena tidak pede dengan vokalnya, Dave ajak ‘Lor’ Kane (nama aslinya Lawrence Renna) bertukar posisi. Namun Kane tidak bertahan lama, meskipun mendapat kredit sebagai orang yang menganjurkan ganti nama band menjadi Megadeth, karena tahu Dave menulis lagu dengan judul itu. Kemudian muncul drummer pertama, Carruthers untuk bergabung. Formasi Dave Mustaine, Ellefson, Handevidt dan Carruthers menjadi cikal-bakal Megadeth.

Megadeth telah merilis 12 album studio, 3 album live, 2 EP, 26 single, 32 video musik, 4 kompilasi dan satu box set. Dari tahun 1983 sampai 2002 dan pada 8 Februari 2010 – Megadeth juga merilis serangkaian gold album dan album platinum, termasuk platina-selling landmark “Rust in Peace” pada tahun 1990 dan masuk nominasi di Jerman,dan multi-platinum “Countdown to Extinction” pada tahun 1992. Megadeth sempat bubar pada tahun 2002 setelah Mustaine mengalami cedera saraf parah.

Selama 25 tahun band ini aktif, ada lebih dari 20 orang yang menjadi personel band ini, namun hanya Dave Mustaine dan David Ellefson saja yang masih bertahan hingga sekarang. Megadeth punya gaya instrumentalnya yang khas, sering menampilkan dense, bagian-bagian yang rumit pada solo gitar dan semuanya mengacu kepada Dave Mustaine.

Dave menulis lirik lagu  lebih cenderung ke politik, perang, kecanduan, hubungan pribadi dan keagamaan. Megadeth telah menjual lebih dari 25 juta album di seluruh dunia, dengan lima album berturut-turut meraih platinum bersertifikat atau multi-platinum di Amerika Serikat.

Kehidupan Pribadi

Dave menikah dengan Pamela Anne Casselberry tahun 1991. Mereka mempunyai dua anak Justis David Mustaine dan Electra Nicole Mustaine. Meski pernah berpisah, dia dan Pam rujuk kembali.

Dave Mustaine sekarang berubah total. Ia mulai rajin berdoa dan ke gereja. Ia juga berhenti dari narkotika dan alkohol, serta menjadi seorang kepala keluarga yang baik untuk istri dan anak-anaknya.

Keluarga Dave Mustaine
Keluarga Dave Mustaine

Ia juga memilih pindah ke Neshviile dan meninggalkan Los Angele demi puterinya yang sedang meniti karier sebagai penyanyi country. Ia menikmati kebersamaan dengan keluarganya. Selama masa pandemi ini, Dave memilih tinggal di rumahnya yang megah dan melakukan kegiatan bersama anak dan istrinya.

Dave Mustaine, bukanlah vokalis yang baik. Ini fakta teknis. Ia menabrak segala teori vokal dan bernyanyi dengan teorinya sendiri. Suaranya berat berlebihan, memaksa, dan cempreng. Namun banyak orang yang memuja dan mengagumi suaranya.

Meski begitu di fakta yang lain, jarang ada yang bisa membayangkan Megadeth tanpa warna vokal Dave Mustaine. Banyak orang mencintainya. Scott Ian, gitaris Anthrax bahkan sempat memaksa penggemar trash metal untuk sepakat menjuluki Mustaine sebagai ‘The Godfather of Trash Metal’.

Reporter : Nabila Kuntum Khaira Umma 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Di Era Pemerintahan Presiden Prabowo, Korban Judol Diberikan Perawatan Intensif di RSCM

Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat mengumumankan adanya inisiatif baru dalam upaya menangani dampak sosial dan psikologis...
- Advertisement -

Baca berita yang ini