Kisah Mbah Moen ‘Turun Gunung’ Cegah PPP Pecah

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA -  Tokoh ulama Maimoen Zubair atau sering dipanggil Mbah Moen yang berpulang, Selasa 6 Agustus 2019 di Mekkah merupakan tokoh pemersatu untuk mencegah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pecah. Sebagai Ketua Majelis Syariah PPP, Mbah Moen harus ‘turun gunung’ menengahi konflik internal partai berlambang ka’bah itu.

Dualisme kepemimpinan antara kubu Djan Faridz dan kubu Muhammad Romahurmuziy atau Romy yang semakin tegang menuju konflik, bisa sedikit cair dengan campur tangan Mbah Moen.

Meski belum mampu menyelesaikan masalahnya, namun Mbah Moen berkeyakinan rekonsiliasi atau islah di tubuh partai hijau tersebut harus terus diusahakan agar PPP mampu memperjuangkan amar ma’ruf nahi munkar di Indonesia.

“Ya diusahakan (islah), yang memutuskan kan Allah,” katanya usai mendatangi rapat bersama Mahkamah Partai beberapa tahun lalu.

Mantan anggota DPRD Rembang itu meminta kepada semua pihak untuk tunduk pada putusan mahkamah partai. Pada saat itu, Romi telah ditetapkan sebagai ketua umum yang terpilih secara aklamasi versi muktamar Surabaya.

Semoga dengan kepergian Mbah Moen menimbulkan keinginan kuat untuk islah di kalangan PPP, karena selain tidak ada lagi tokoh pemersatu, suasana kebatinan partai itu sudah jauh berbeda pasca Romy harus menjadi terdakwa kasus suap jual-beli jabatan di Kemnterian Agama.

Pramirvandatu

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Sambut Hari HAM Ius Humanum Gelar Talk Show soal “Perlindungan Terhadap Pekerja Non Konvensional : Pekerja Rumah Tangga”

Mata Indonesia, Yogyakarta - Dalam rangka menyambut peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) yang jatuh pada 10 Desember 2024, kali ini Ius Humanum menyelenggarakan Talkshow dan Diskusi Film dengan Tema, "Perlindungan terhadap Pekerja Non-Konvensional : Pekerja Rumah Tangga" yang bertempat di Pusat Pastoral Mahasiswa Daerah Istimewa Yogyakarta (PPM DIY).
- Advertisement -

Baca berita yang ini