MATA INDONESIA, JAKARTA – Tepat 36 tahun yang lalu, kapal legendaris Titanic ditemukan di 600 kilometer tenggara Newfoundland dengan kedalaman 12.000 kaki atau 4 kilometer di dasar laut.
Butuh waktu lama untuk menemukan kapal Titanic sejak 14 April 1912 atau selama 73 tahun. Sedikit kilas balik, penyebab kapal Titanic tenggelam karena kapal tersebut menabrak gunung es pada waktu pelayaran pertamanya dari Southampton, Inggris ke New York City, Amerika Serikat.
Kapal tersebut mengangkut 2200 lebih penumpang, akibat tenggelamnya kapal Titanic, sebanyak 1500 orang di dalamnya meninggal dunia. Dan hanya 700 orang yang selamat dari bencana itu.
Pada 1 September 1985, kapal Titanic yang tenggelam ditemukan oleh Ahli Geologi Kelautan, Robert Ballard. Sebelumnya, Ballard memang sudah melakukan ekspedisi pencarian pertama di tahun 1977 tetapi hasilnya nihil.
Meski sudah terendam bertahun-tahun, fitur kapal dan interiornya masih cukup baik, hanya saja sepihan puing-puing kapal mewah tersebut berserakan dalam jarak radius tiga kilometer.
Mengapa foto kapal titanic baru dirilis pada 4 september 1985?
Tak mudah untuk mendapatkan momen yang ada di dasar laut, terlebih lagi pada foto dengan kualitas baik. Pada saat pertama kali kapal ditemukan, Ahli Geologi Kelautan, Robert Ballard bersama Jean Louis Michel dari Institute Of Research For Exploitation Of The Sea membutuhkan bantuan Angkatan Laut Amerika Serikat untuk memberinya Argo yaitu perangkat sonar resolusi tinggi dan mereka mendapatkannya.
Di tahun berikutnya, Ballard kembali menyelam menggunakan kapal selam yang dinamai Alvin. Ia memfoto dan merekam kapal Titanic yang sudah seperti kapal hantu. Ballard ditemani Ralph Hollis dan Mark Bowen untuk menjelajahi bagian dalam kapal.
Bagi foto dan video yang dirilis dengan kualitas tinggi, dilakukan oleh tim yang dipimpin oleh Investor Ekuitas, Victor Vescovo. Vescovo mengaku tidak siap melihat seberapa besar kapal yang sudah menjadi bangkai akibat paparan erosi garam dari arus laut yang kuat.
Tim kapal selam yang dipimpin Vescovo melakukan lima kali penyelaman ke tempat kapal Titanic itu berada. Ia merekam gambar 4K untuk pertama kalinya.
Mereka menyurvei lokasi menggunakan fotogrametri untuk melihat dan menilai kondisinya serta kemungkinan akan dibuat ulang dalam bentuk 3D serta virtual kapal tersebut tergambar sebagai visualisasi realitas.
Gambar-gambar yang diambil juga membantu para ilmuwan memprediksi bagaimana kondisi bangkai kapal itu ke depannya, yang diperkirakan bangkai Titanic akan menghilang pada tahun 2030-an dengan jenis logam yang mampu mengikis. (Annisaa Rahmah)
