MATA INDONESIA, JAKARTA – Koordinatoriat PSSI Pers menyatakan sikap untuk memboikot pemberitaan Persija Jakarta mulai Sabtu 4 September 2021.
Aksi yang diambil PSSI Pers ini berlaku sampai batas waktu tak ditentukan. Sikap ini diambil terkait manajemen Persija Jakarta yang terkesan tertutup dengan media.
Manajemen Persija dinilai lebih mudah berbicara kepada media-media alternatif seperti YouTuber dan sejenisnya. PSSI Pers, sebagai wadah peliput kegiatan sepak bola nasional, mengambil sikap memboikot pemberitaan Persija.
Pernyataan yang diwakili Ketua Koordinatoriat PSSI Pers, Zainal Hasan, diposting di Instagram. PSSI Pers mengajak para wartawan memboikot pemberitaan tim berjuluk Macan Kemayoran. Tapi, semua dikembalikan pada kebijakan redaksi masing-masing.
View this post on Instagram
“Sudah sejak lama Persija menyulitkan kinerja pewarta untuk meliput kegiatan Persija. Dari tertutupnya akses untuk wawancara dengan media, pelarangan pemain Persija berbicara dengan media sebagaimana diterbitkan klub pada 2020, minimnya informasi terbaru, dan teranyar launching tim yang tak menginformasikan ke media,” tulis pernyataan PSSI Pers.
“Di sisi lain, pemain Persija kerap dengan begitu mudahnya berbicara dengan media-media alternatif semisal Youtuber dan sejenisnya.”
“Terkait sikap ini, kebijakan redaksi untuk ikut atau tidak dengan sikap kami dikembalikan ke kebutuhan masing-masing. Kami mau ada audiensi dengan manajemen untuk mencari jalan keluar dari masalah ini sebelum memutuskan untuk mencabut boikot ini.”