MATA INDONESIA, JAKARTA – Saat Dora Marie Sigar bertemu Sumitro Djojohadikusumo di Belanda, dia bukan datang dari Indonesia, tetapi memang keluarganya sudah menetap di Negeri Kincir Angin tersebut.
Bagaimana ceritanya Keluarga Dora bisa menetap di Belanda? Itu karena ayah Dora, Phillip Frederik Laurens Sigar dan ibunya Corneli Emilia Maengkom berasal dari keluarga birokrat kolonial di Minahasa.
Philip Frederik memulai karir birokratnya dengan magang di Kantor Karesidenan Manado. Dalam perkembangan karirnya Phillips Frederik pernah menjadi anggota Dewan Kota Manado dan anggota Volksraad (dewan rakyat).
Saat pensiun, Phillip Fredrik Laurens Sigar menetap di Negeri Belanda, bersama anak-anaknya. Mereka semua bersekolah di Negeri Kincir Angin tersebut termasuk Dora.
Ketika orang tuanya menetap di Belanda, Dora sudah berusia 12 tahun. Dia pernah sekolah di Christelijk Hoogere Burgerschool atau setingkat SMP di Belanda.
Usai menyelesaikan pendidikan menengah, Dora memilih pendidikan ilmu keperawatan pasca bedah di Utrecht, sampai bertemu Sumitro Djojohadikusumo.