MINEWS, JAKARTA – Ramzan Ali adalah saksi mata tragedi Masjid Al Noor yang berhasil selamat. Ia merupakan orang terakhir yang berhasil keluar hidup-hidup dari masjid di Dean Ave, Christchurch tersebut.
Kepada media, Ramzan Ali pun membagikan cerita. “Bisa dibilang aku diberkati. Aku beruntung. Allah melindungiku,” kata Ramzan Ali, dikutip dari New Zealand Herald, Sabtu 16 Maret 2019.
Ketika serangan terjadi, Ramzan Ali tengah menjalankan sholat Jumat. Pria 62 tahun itu memperkirakan ada sekitar 300 muslim di masjid tersebut.
Dikisahkan pria itu, khutbah jumat baru saja dimulai saat penembakan terjadi. “Aku melihat orang-orang berlarian ke semua pintu. Untuk mengeluarkan 300 orang dari pintu tidak mudah, dari dua pintu, karena dia (penembak) masuk melalui pintu utama, dan ada dua pintu lagi di samping,” kata Ali.
Ali pun berusaha tiarap di belakang kursi. “Dia mulai menembak, dor, dor, dor. Sepupuku duduk di sampingku dan dia menembak kakinya.”
Tembakan sempat berhenti dan terdengar lagi sebanyak tujuh letusan. Rupanya jeda tembakan merupakan waktu penembak mengisi amunisinya kembali.
“Aku berpikir, ‘Ya Tuhan, aku berharap dia kehabisan pelurunya. Aku berharap dia kehabisan peluru,” ujar Ali.
Saat itulah Ali berpikir menjadi waktu yang tepat untuk menyelamatkan diri keluar dari masjid. Dia melihat seorang pria duduk di dekat pintu utama dan memberinya isyarat untuk mendekat.
“Dan apa yang (penembak) lakukan, dia menembaknya pada bagian dada. Tepat di depanku,” kata Ali.
Ramzan Ali kemudian mencoba tiarap di dekat jendela yang sudah rusak dan kemudian berlari menyelamatkan diri ke Hagley Park. “Aku adalah orang terakhir yang keluar masjid dalam kondisi hidup,” ujarnya.