MATAINDONESIA, JAKARTA – Tak sedikit orang yang merasa malu oleh pekerjaannya sendiri. Kalian terlalu membandingkan diri kalian dengan orang-orang sekitar kalian yang sebenarnya bukanlah hal terpenting.
Terutama untuk para millennial, ada satu cerita dari salah satu remaja berusia 17 asal Semarang yang lebih memilih menjadi tukan cukur Pangkas Rambut Madura dibandingkan Barbershop.
Namanya Rizky, ceritanya bermula dari salah satu akun Instagram @obinrobin yang menggunggah video perbincangannya dengan Rizky. Dalam vidoe tersebut, Pangkas Rambut Madura tempat Rizky bekerja tampak sederhana sama seperti pangkas rambut jaman dulu.
”Riz kenapa enggak bikin barbershop? Malah bikinnya Madura?” tanya Obin.
”Karena dari dulu madura itu lebih berkualitas daripada Barbershop,” jawab Rizky.
Kepada Obin, Rizky tak malu meski harus menjadi tukang cukur Madura. Justru, ia merasa bangga lantaran kerap kali dipercaya untuk merapikan kembali rambut pelanggan yang kurang puas dengan pelayanan barbershop.
Berdasarkan cerita yang ia dengar dari sesama tukang cukur Madura, mereka juga kerap kali memperbaiki potongan rambut barbershop.
”Pernah gak sih ngerasa kayak barbershopnya lebih bagus?terus malu gitu, pernah ga sih?, tanya Obin lagi.
”Belum pernah saya ngerasain itu,” jawab Rizky.
”Malah justru bangga ya sama Madura ini ya?” timpal Obin.
”Iya karena saya sering dapat customer (memperbaiki) dari potongan barbershop,” jelas Rizky.
Rizky juga mengatakan jika Pangkas Rambut Madura ini sudah banyak penyebarannya, bahkan hingga Makassar dan Papua.