Jadi Web Populer di Polandia, Wikipedia Dibuatkan Monumen

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Bagi Kamu yang sering mencari informasi di internet, pasti tidak asing lagi dengan Wikipedia. Begitu banyak artikel yang tersedia di sana hingga dibuatkan monumen di Polandia.

Wikipedia diluncurkan pada 15 Juni 2001 oleh Jimmy Wales dan Larry Sanger. Nama Wikipedia merupakan ide dari Sanger yang berasal dari campuran kata “Wiki” dan “Encyclopedia”.

Laman itu awalnya hanya tersedia dalam bahasa Inggris, hingga kini berkembang ke dalam ratusan bahasa lainnya, termasuk Bahasa Indonesia.

Baik Jimmy maupun Larry tidak pernah menyangka Wikipedia bisa menjadi sebesar sekarang berisi puluhan juta artikel.

Hingga sebuah monumen dibangun di Slubice, Polandia untuk menghormati ratusan ribu editor anonim.

Monumen Wikipedia terletak di Slubice, Polandia dan diresmikan tanggal 22 Oktober 2014. Di Polandia, Wikipedia menjadi situs web populer dengan lebih dari satu juta artikel.

Pada tahun 2010, Krzysztof Wojciechowski, seorang profesor Universitas dan Direktur Collegium Polonicum di Slubice mengusulkan untuk membuat monumen itu.

Perwakilan Wikimedia Polska mengatakan bahwa organisasi tersebut berharap bahwa proyek ini akan meningkatkan kesadaran dan mendorong lebih banyak orang lagi untuk berkontribusi.

Setelah itu, monumen dirancang oleh seniman kelahiran Armenia, bernama Mihran Hakobyan, yang lulus dari Collegium Polonicum. Biaya pembuatannya sekitar 50.000 Zloty (11.700 euro) dan didanai oleh otoritas regional Slubice.

Alasan monumen ini dibuat, karena warga Slubice ingin memberi penghormatan kepada ribuan editor anonim di seluruh dunia, yang sudah berkontribusi secara sukarela dalam pembuatan Wikipedia.

Saat peresmian monumen, Wikipedia telah tersedia lebih dari 280 bahasa dan berisi sekitar 30 juta artikel. Orang-orang di balik monumen ini merasa yakin bahwa dengan Wikipedia sebagai salah satu pijakan, masyarakat dapat berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan peradaban, keadilan sosial, dan perdamaian antar bangsa.

Tinggi monumen Wikipedia yaitu 2 meter. Bentuk monumen terdiri dari empat wanita yang memegang bola dunia tinggi-tinggi seperti yang biasa kita lihat logo di laman Wikipedia. (Annisaa Rahmah)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Sistem Kontrak Kerja jadi Masalah Generasi Muda, GMNI Singgung Keadilan Ketenagakerjaan di Indonesia

Sistem Kontrak Kerja jadi Masalah Generasi Muda, GMNI Singgung Keadilan Ketenagakerjaan di Indonesia Kondisi ketenagakerjaan saat ini menghadirkan berbagai tantangan signifikan yang berdampak pada kesejahteraan pekerja, terutama dalam menghadapi ketidakpastian kerja dan fenomena fleksibilitas yang eksploitatif atau dikenal sebagai flexploitation. Sistem kontrak sementara kerap menjadi salah satu akar permasalahan, karena tidak menjamin kesinambungan pekerjaan. Situasi ini semakin diperburuk oleh rendahnya tingkat upah, yang sering berada di bawah standar kehidupan layak, serta minimnya kenaikan gaji yang menambah beban para pekerja. Selain itu, kurangnya perlindungan sosial, seperti jaminan kesehatan yang tidak memadai, serta lemahnya penegakan hukum memperkuat kondisi precarization atau suatu kerentanan struktural yang terus dialami oleh pekerja. Di sisi lain, keterbatasan sumber daya negara juga menjadi penghambat dalam mendorong pertumbuhan sektor ekonomi kreatif yang potensial, di mana banyak pekerja terjebak dalam tekanan produktivitas tanpa disertai perlindungan hak yang memadai. Dalam konteks ini, generasi muda, termasuk kader-kader Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), menjadi kelompok yang paling rentan terhadap dinamika pasar kerja yang semakin eksploitatif. Generasi ini kerap menghadapi kontradiksi antara ekspektasi tinggi terhadap produktivitas dan inovasi dengan realitas kerja yang penuh ketidakpastian. Banyak dari mereka terjebak dalam sistem kerja fleksibel yang eksploitatif, seperti tuntutan kerja tanpa batas waktu dan kontrak sementara tanpa jaminan sosial yang memadai. Akibatnya, kondisi precarization semakin mengakar. Bagi kader GMNI, yang memiliki semangat juang dan idealisme tinggi untuk memperjuangkan keadilan sosial, situasi ini menjadi ironi. Di satu sisi, mereka harus tetap produktif meskipun kondisi kerja tidak mendukung, sementara di sisi lain mereka memikul tanggung jawab moral untuk terus memperjuangkan aspirasi kolektif para pekerja. Kondisi ini tidak hanya memengaruhi kesejahteraan individu, tetapi juga dapat mengikis potensi intelektual, semangat juang, serta daya transformasi generasi muda dalam menciptakan struktur sosial yang lebih adil. Oleh karena itu, peran negara menjadi sangat penting untuk merumuskan kebijakan yang konkret dan menyeluruh. Kebijakan ini harus memastikan pemenuhan hak-hak dasar pekerja, termasuk perlindungan sosial yang layak, serta penegakan regulasi yang konsisten untuk mengurangi ketimpangan dan menghentikan eksploitasi dalam sistem kerja fleksibel. Tanpa langkah nyata tersebut, ketimpangan struktural di pasar tenaga kerja akan terus menjadi ancaman bagi masa depan generasi muda dan stabilitas tatanan sosial secara keseluruhan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini