MATA INDONESIA, JAKARTA – Setelah ditunjuk menjadi Presiden Republik Indonesia 18 Agustus 1945, Soekarno pulang ke rumahnya di Pegangsaan dari Gedung Pancasila di Pejambon. Tidak ada iring-iringan istimewa karena si Bung berjalan kaki, mobil kepresidenan baru beberapa hari kemudian dia rasakan setelah dicari melalui kisah yang unik.
Mobil kepresidenan berupa Buick 8 buatan Amerika Serikat adalah hasil jerih payah seorang pemuda loyalis Soekarno saat itu.
Mengetahui Presiden Republik Indonesia tertunjuk belum memiliki mobil kepresidenan, Sudiro pun mencari mobil yang tepat.
Saat itu dia teringat sebuah mobil milik Kepala Jawatan Kereta Api warga negara Jepang memiliki beberapa mobil dinas.
Ketika tiba di gudang Jawatan Kereta Api, dia langsung menuju sebuah Buick 8 berwarna hitam dan kebetulan Sudiro mengenal dekat supir mobil tersebut.
Dia pun langsung meneriakkan pekik, “Merdeka” sambil meminta kunci mobil tersebut. Tentu saja si supir bingung setelah diberitahu mobil tersebut untuk Presiden Republik Indonesia, sang supir tersenyum.
Sudiro pun menyuruh supir itu pulang kampung segera. Namun, loyalis Soekarno itu baru sadar dia tidak bisa mengemudikan mobil.
Terpaksalah dia menghubungi rekannya yang bisa mengemudikan mobil, lalu menyimpannya sementara di rumah.
Setelah situasi dirasa aman barulah Buick itu diserahkan kepada Soekarno sebagai mobil kepresidenan pertama.