Istana Tampaksiring Jarang Dikunjungi Presiden, Karena Angker?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Istana Tampaksiring mungkin paling jarang disinggahi Presiden Republik Indonesia (RI) setelah Megawati Soekarnoputri.

Baru Presiden Jokowi yang mengisi libur Lebaran 2022 ini dengan bermalam di istana itu sehingga rakyat Bali sangat senang.

Di antara istana kepresidenan yang ada, Istana Tampaksiring adalah satu-satunya yang dibangun setelah Kemerdekaan Indonesia.

Bangunan itu bukan peninggalan Kolonial Belanda seperti Istana Merdeka atau Istana Bogor.

Pembangunannya dimulai tahun 1957 sampai dengan tahun 1960.

Pemandangan alam di sekitar Istana Tampaksiring sangat indah. Di sebelah utara tampak Gunung Batur dan agak ke arah timur tampak Gunung Agung.

Di atas tanah yang berbukit itulah berdiri bangunan bangunan utama istana, di sekeliling Istana terhampar kawasan yang asri diselingi dengan perkampungan khas Bali serta persawahan berteras-teras yang seolah-olah dipahat di punggung-punggung bukit.

Namun, Istana yang berada di Kabupaten Gianyar, Bali tersebut, ternyata sejak lama dikenal angker.

Namun, Presiden Soekarno sangat suka mengunjungi objek wisata ini zaman dulu. Bahkan dikenal sebagai istana presiden yang kental dengan adat dan budaya Bali.

Konon, di dalam kawasan istana, terdapat Candi Gunung Kawi yang pernah dijadikan tempat semedi Raja Udayana, yang paling terkenal di Bali.

Dia berasal dari Dinasti Warmadewa yang menikah dengan putri raja dari Kerajaan Kediri bernama Gunapriya Dharma Patni.

Mereka dikaruniai dua orang anak yaitu Erlangga dan Anak Wungsu.

Bahkan, setelah meninggal Candi Gunung Kawi menjadi lokasi pemakaman keluarga mereka. Jadilah lokasi ini dikenal angker hingga kini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jadi Duta Komunikasi WWF, Cinta Laura Ajak Generasi Muda Peduli Krisis Air

Bali – Duta Komunikasi World Water Forum (WWF) ke-10 Cinta Laura mengajak generasi muda untuk lebih peduli pada persoalan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini