Ireng dan Kiboud Maulana, Maestro Jazz Didikan Tjok Sinsoe

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Generasi jazz yang dibentuk Tjok Sinsoe adalah dua keponakannya sendiri, Ireng dan Kiboud Maulana. Keduanya bahkan ditasbihkan sebagai maestro jazz Indonesia setara dengan Jack Lesmana ayah Indra Lesmana.

Ireng dan Kiboud adalah anak dari adik perempuan Tjok Sinsoe, Georgiana yang menikahi Max Maulana.

Bakat Ireng dan Kiboud memang berasal dari ayah dan ibunya. Meski bukan musisi profesional, Max dan Georgiana gemar bermain musik dan bernyanyi.

Namun, sang paman yang menjadi musisi jazz profesional tidak bisa dipungkiri ikut memotivasi keduanya menggeluti jenis musik yang sama.

Di antara keduanya, Kiboud memang lebih dahulu terjun ke musik jazz. Lelaki bernama asli Boudewijn Maulana itu semakin dikenal di dunia jazz setelah mendirikan Jakarta All Stars bersama Idang Rasjidi, Cendi Luntungan, Embong Rahardjo, Jeffrey Tahalele, dan Adji Rao.

Bersama The Jakarta All Stars Kiboud beberapa kali tampil dalam berbagai festival bergengsi seperti salah satunya North Sea Jazz Festival. Hingga kini, nama The Jakarta All Stars menjadi band yang sangat disegani di dunia musik Indonesia.

Salah satu prestasi Kiboud adalah berkolaborasi dengan penyanyi blues legendaris dunia BB King.

Sementara sang adik Ireng Maulana yang bernama asli Eugene Lodewijk Willem Maulana itu lebih dikenal dengan grup band Ireng Maulana All Stars. Nama band itu menjadi sangat hipe saat mengiringi acara kuis “Berpacu Dalam Melodi.”

Selain bermain di sejumlah festival jazz dalam dan luar negeri, Ireng juga berhasil membuat 17 album musik jazz.

Kini kedua keponakan Tjok Sinsoe itu diakui sebagai maestro jazz Indonesia .

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini