Ini Lho Asal Usul Hadirnya Backpacker

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Orang yang melakukan perjalanan atau berpergian dengan uang yang terbatas dan menekan pengeluaran sering disebut backpacker. Backpaker biasanya memanfaatkan akomodasi termurah, tapi bukan murahan. Artinya tetap berkualitas, mulai dari kendaraan yang digunakan dan makanan yang akan dimakan.

Sebelum melakukan perjalanan, biasanya backpacker sudah menyiapkan atau merencanakan perjalanannya dari waktu yang jauh sebelum hari keberangkatannya. Bermodal pengetahuan di internet, backpacker zaman sekarang bisa mendapatkan informasi dengan mudah mulai dari lokasi tujuan tempat wisata, transportasi, waktu jark tempuh, dan penginapaan.

Sebutan backpacker sudah sangat terknal dan tidak asing lagi di dunia perjalanan atau berpergian. Darimanakah asal usul sebutan backpacker itu? Sebutan backpacker tidak lepas dari sejarah yang dilakukan nenek moyang kita pada zaman dahulu, yaitu sering berpergian mengelilingi dunia.

Istilah backpacker dimulai tahun 1960. Perjalanan backpacker yang dilakukan awalnya terinspirasi atau termotivasi dari ekspedisi perdagangan jalur sutra dengan rute menyebrangi Mesir, Mesopotamia, Persia, India sampai ke Cina.

Perjalanan backpacker dilakukan pertama kali oleh kaum hippie ke benua Eropa untuk mencari Tuhan dan untuk menemukan jati diri. Adapun tokoh yang terknal dalam dunia backpacker bernama Giovan Francesco Gamelli Careri sebagai backpacker pertama.

Pada tahun 1693, perjalanan backpacker mengelilingi dunia dilakukan Giovan karena merasa puas dengan hidupnya dan ingin mengetahui hal hal baru yang ada di dunia. Perjalanan dilakukan dengan menyebrangi Samudra Pasifik dari Manila menuju Acapulco, dan berakhir di Amerika Selatan serta Asia Utara.

Reporter: Handika Maulana Iqbal

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Hadapi Siklon Tropis, BPBD Kulon Progo Tingkatkan Kesiapsiagaan dan Ajukan Perpanjangan Status Darurat

Mata Indonesia, Kulon Progo - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kulon Progo mengajukan perpanjangan Status Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi akibat potensi ancaman Bibit Siklon Tropis 99S dan 90S yang melintasi wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
- Advertisement -

Baca berita yang ini