Ini Foto Terakhir John Lennon Sebelum Tewas Ditembak

Baca Juga

MATA INDONESIA, NEW YORK – John Lennon dan Yoko Ono melakukan pemotretan untuk sampul majalah paling kontroversial sepanjang sejarah. Mereka tampil telanjang lebih dari sekali di sampul Majalah Rolling Stones. Pertama untuk edisi tahun 1968 dan yang kedua tahun 1981.

Penampilan mereka pada sampul Rolling Stones tahun 1968 banyak menciptakan protes dari publik lantaran keduanya tampil tanpa busana. Meskipun sampul itu untuk mempromosikan album Two Virgins, publik seolah tidak mau tahu. Sampai saat ini, sampul John Lennon dan Yoko Ono masih menjadi salah satu sampul paling kontroversial yang pernah dipublikasikan.

"Foto

 

Kontroversi terjadi karena situasi saat itu. The Beatles sedang tercerai-berai sehingga banyak penggemar yang merasa geram. Kendati demikian, majalah yang menampilkan John Lennon dan Yoko Ono itu laris terjual di pasaran. Ini membuktikan pepatah lama bahwa kontroversi menghasilkan uang.

12 tahun berikutnya, pada 8 Desember 1980, Majalah Rolling Stone memotret John Lennon dan Yoko Ono untuk sampul majalah. Saat itu, Annie Leibovitz selaku fotografer meminta John Lennon dan Ono untuk melepas pakaian mereka. Ini terinspirasi dari sampul Rolling Stone pertama pasangan itu.

Sempat Menolak

Yoko Ono sempat menolak untuk tampil telanjang sementara John Lennon setuju. Keputusan keduanya menghasilkan potret yang unik dan sekali lagi menuai kontroversi. Dalam potret tersebut, John Lennon meringkuk dengan posisi seperti janin di sebelah Ono yang berpakaian lengkap. Dalam keterangan Leibovitz, Lennon mengatakan bahwa potret itu sangat mencerminkan hubungannya bersama Ono.

Potret itu kemudian muncul di sampul majalah Rolling Stones edisi 22 Januari 1981. Itu menjadi potret terakhir Lennon bersama istrinya untuk majalah Rolling Stones dan majalah mana pun.

Beberapa jam setelah pemotretan, peristiwa tragis terjadi. Lennon ditembak mati Mark David Chapman. Pria berusia 25 tahun yang membenci gaya hidup Lennon dan komentarnya pada 1966 mengenai The Beatles lebih populer daripada Yesus, di depan pintu masuk gedung apartemen nya.

Hingga saat ini, kedua sampul John Lennon bersama Yoko Ono masih menjadi sampul paling kontroversial.  Bahkan, sampul edisi kedua pada 1981 menjadi sampul majalah terbaik dalam empat dekade terakhir oleh American Society of Magazine Editors pada tahun 2005.

Reporter: Safira Ginanisa

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Semua Pihak Perlu Bersinergi Wujudkan Pilkada Damai

Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) merupakan momen penting dalam kehidupan demokrasi di Indonesia. Pilkada tidak hanya sekadar agenda politik,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini