MATA INDONESIA, MALUKU – Tradisi di Desa Mamala, Maluku Tengah terbilang ekstrem. Tradisi itu disebut Pukul Manyapu.
Itu sebuah atraksi dari dua kelompok yang membawa lidi lalu secara bergantian saling memukul tubuh lawan yang sama-sama bertelanjang dada.
Banyak hal unik yang terdapat pada tradisi tersebut. Mata Indonesia mencoba merangkum lima di antaranya yaitu:
1. Para pemainnya tidak pernah merasa kesakitan bila dipukul pakai sapu lidi, malah memperlihatkan ekspresi gembira. Padahal di sekujur tubuh mereka terdapat guratan merah bahkan bisa sampai mengeluarkan darah.
2. Acara itu sudah berlangsung dari abad ke-17 dan diselenggarakan setiap tanggal 7 syawal atau 7 hari setelah Idul Fitri.
3. Sapu lidi yang digunakan berasal pohon enau yang panjangnya mencapai 1,5 meter.
4. Luka akibat pukulan lidi itu akan diobati dengan minyak nyualaing matetu atau minyak tasala jarak. Minyak tersebut sebelumnya sudah dibacakan doa.
5. Tradisi tersebut memiliki makna: “mempererat tali silaturahim karena persaudaraan itu tidak memandang suku, agama dan ras.” (Yuri Giantini)