MATA INDONESIA, JAKARTA – Hampir seluruh warga Indonesia mungkin mengetahui kita memiliki Palang Merah Indonesia (PMI) yang identik dengan penyediaan darah untuk kepentingan medis. Tetapi, dunia juga memiliki badan serupa dengan nama Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. Apakah ada bedanya?
Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional memusatkan kontribusinya dalam mencegah dan meringankan penderitaan manusia saat terlibat perang atau dalam keadaan darurat seperti epidemi, banjir, dan gempa bumi.
Terdapat prinsip-prinsip dasar pada gerakan Palang Merah, di antaranya kemanusiaan, kesamaan, kenetralan, kemandirian, kesukarelaan, kesatuan, dan kesemestaan.
Palang Merah Indonesia (PMI)
Palang Merah Indonesia didirikan Boentaran Martoatmodjo pada 17 September 1945 atas mandat Presiden Soekarno. Seperti halnya Palang Merah internasional, PMI juga merupakan organisasi perhimpunan nasional di Indonesia yang bergerak di bidang sosial kemanusiaan.
PMI juga bertujuan untuk meringankan dan membantu penderitaan manusia akibat bencana alam atau bencana ulah manusia itu sendiri.
Misi PMI sebagai instrumen pendukung pemerintah di bidang kemanusiaan. Selain itu, menyediakan berbagai layanan termasuk bantuan pada saat bencana dan menjalankan berbagai program kesehatan dan sosial.
Tugas-tugas PMI adalah:
• Memberikan bantuan kepada korban konflik bersenjata, kerusuhan, dan lain-lain
• Memberikan pelayanan darah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
• Melakukan pembinaan relawan
• Melaksanakan pendidikan dan pelatihan yang berkaitan dengan kepalangmerahan
• Menyebarluaskan informasi yang berkaitan dengan kegiatan kepalangmerahan
• Membantu dalam penanganan musibah atau bencana di dalam dan di luar negeri
• Membantu pemberian layanan kesehatan dan sosial
• Melaksanakan tugas kemanusiaan lainnya yang diberikan oleh pemerintah
Untuk bisa diakui dunia sebagai perhimpunan nasional kemanusiaan, PMI harus bergabung dengan Palang Merah Internasional atau International Committee of The Red Cross (ICRC). Saat ini, PMI adalah satu dari 189 perhimpunan nasional dunia yang diakui ICRC.
ICRC atau Komite Internasional Palang Merah
Lembaga itu didirikan tahun 1863 oleh Henry Dunant yang memilih basisnya di Jenewa, Swiss. Tujuan awal pendirian komite itu untuk melindungi korban konflik bersenjata internasional dan internal. Mereka termasuk korban perang, pengungsi, warga sipil, dan tahanan.
ICRC adalah organisasi yang paling dihormati di dunia dan diganjar dengan tiga hadiah nobel perdamaian pada tahun 1917, 1944, dan 1963.
Misi ICRC adalah melindungi kehidupan dan martabat para korban konflik bersenjata dan situasi kekerasan sehingga mereka memberi bantuan. ICRC juga mengatur dan mengoordinasikan kegiatan bantuan internasional dari gerakan selama konflik bersenjata terjadi.
International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC)
IFRC atau Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah adalah komponen gerakan dari ICRC yang mendukung aktivitas kemanusiaan yang dilaksanakan perhimpunan nasional dan bertindak sebagai juru bicara dan wakil internasional.
Lembaga itu juga didirikan Hendry Dunant pada 1919 untuk melakukan operasi bantuan para korban bencana dan memperkuat kemampuan para anggota perhimpunan nasional.
Misi IFRC adalah menggerakkan, memfasilitasi, dan mempromosikan aktivitas kemanusiaan yang dilaksanakan oleh perhimpunan nasional bagi orang yang paling rentan. IFRC mengatur dan mengoordinasikan aksi anggota untuk membantu korban bencana alam, teknologi, pengungsi lintas negara, dan mereka yang terkena dampak darurat kesehatan. (Annisaa Rahmah)