HUT TNI, Ini Panglima yang Berjasa Bagi Indonesia Sejak Zaman TKR, ABRI Hingga TNI

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Tepat hari ini, Senin 5 Oktober 2020 Tentara Nasional Indonesia (TNI) Republik Indonesua genap berusia 75 tahun.

Tentara Nasional Indonesia adalah nama sebuah angkatan perang dari negara Indonesia yang pada awal dibentuk bernama Tentara Keamanan Rakyat (TKR) kemudian berganti nama menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI) dan kemudian diubah lagi namanya menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) hingga saat ini.

Tentara Nasional Indonesia (TNI) terdiri dari tiga angkatan bersenjata, yaitu TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut dan TNI Angkatan Udara.

Panglima Tentara Nasional Indonesia atau Panglima TNI adalah pejabat yang menjadi pucuk pimpinan dari Tentara Nasional Indonesia. Sebagai pucuk pimpinan, panglima adalah seseorang yang mempunyai wewenang komando operasional militer untuk menggerakkan pasukan atau alat negara.

Dalam sejarah republik Indonesia, mekanisme pemilihan Panglima TNI mengalami beberapa perubahan, mulai dari pihak yang memilih hingga rotasu asal Angkatan tiap panglima.

Pada masa Orde Lama, pengangkatan Panglima TNI dijalankan oleh tentara sendiri. Pada masa tersebut, sosok setara panglima TNI juga sempat dipilih oleh Presiden.

Namun, tahukah kamu siapa saja nama-nama panglima yang berjasa bagi Indonesia sejak zaman dulu hingga sekarang, Berikut daftarnya.

  1. Jenderal Soedirman

 

Nama Jenderal Besar TNI Raden Soedirman memang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Pria kelahiran 24 Januari 1916 ini merupakan seorang perwira tinggi Indonesia pada masa Revolusi Nasional Indonesia.

Dirinya didaulat oleh Presiden Soekarno menjadi Panglima Besar Tentara Nasional Indonesia pertama Indonesia pada 18 November 1945.Dirinya wafat pada 29 Januari 1950 di umur 34 tahun.

Jenderal Soedirman menjabat sebagai Panglima Besar TKR pada 12 November 1945 hingga 29 Januari 1950. Jenderal Soedirman berasal dari Angkatan Darat. Jenderal Soedirman merupakan satu dari tiga Panglima Besar TNI.

  1. Jenderal Major TB Simatupang

Tahi Bonar (TB) Simatupang menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Perang pada 29 Januari 1950 hingga 4 November 1953.

Simatupang berasal dari TNI Angkatan Darat.TB Simatupang lahir di Sumatera Utara pada 28 Januari 1920. TB Simatupang merupakan teman sekelas AH Nasution. Mereka berdualah yang kemudian memimpin Kepala Staf Angkatan Perang/Angkatan Bersenjata kala itu.

  1. Jenderal Abdul Haris Nasution

 

AH Nasution berasal dari AD dan menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Bersenjata pada Juni 1962 Februari 1966. Pria kelahiran 3 Desember 1918 ini merupakan satu dari tiga Panglima Besar yang dimiliki negeri ini.

Pria yang nyaris tewas dalam peristiwa G30SPKI ini meninggal dunia pada 6 September 2000 dalam usia 81 tahun.

  1. Jenderal Soeharto

 

Soeharto yang merangkap Menhankam dan presiden RI ini mulai menjabat sebagai Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) pada Juni 1968 hingga Maret 1973.

Pria yang dijuluki Smiling General ini kemudian menjadi penguasa Orde Baru selama 32 tahun. Dia merupakan Panglima Besar TNI.

  1. Jenderal TNI Maraden Panggabean

 

Panggabaen menjabat sebagai Panglima ABRI pada 28 Maret 1973 hingga 17 April 1978. Pria yang lahir di Tarung 22 Juni 1922 ini merangkap merangkap Menhankam.

  1. Jenderal TNI M Yusuf

 

M Yusuf menjabat sebagai Panglima ABRi sejak 17 April 1978 hingga 28 Maret 1983. Pria keturunan bangsawan Bugis ini lahir 23 Juni 1928 di Bone, Sulawesi Selatan dan dia Dia merangkap sebagai Menhankam

  1. Jenderal TNI LB Moerdani

Leonardus Benyamin (LB) Moerdani menjabat Panglima ABRI sejak 28 Maret 1983 hingga 27 Februari 1988.

Moerdani berkarier di TNI AD dan banyak berkecimpung di intelijen. Dia merangkap sebagai Pangkopkamtib.

Pria kelahiran Blora 2 Oktober 1932 ini merupakan sosok yang membebaskan sandera saat pesawat Garuda Indonesia dibajak di Thailand.

  1. Jenderal TNI Try Sutrisno

Try Sutrisno menjabat sebagai Panglima ABRI pada 27 Februari 1988 hingga 19 Februari 1993.

Dia penah menjadi ajudan Presiden Soeharto, sejak itu kariernya menanjak.

Dia memulai karier di TNI AD dan menjadi ajudan Presiden Soeharto serta pernah menjabat Wakil Presiden di zaman Soeharto sebagai Presiden.

  1. Jenderal TNI Edi Sudradjat

Edi Sudrajat menjabat Panglima ABRI pada 19 Februari 1993 hingga 21 Mei 1993. Pria kelahiran 22 April 1938 merangkap sebagai KSAD dan Menhankam.

  1. Jenderal TNI Feisal Tanjung

Feisal Tanjung menjabat panglima ABRI pada 21 Mei 1993 hingga 12 Februari 1998. Pria kelahiran Tapanuli Utara ini pernah menjabat Menkopolhukam dan meninggal pada 18 Februari 2013.

  1. Jenderal Jenderal TNI Wiranto

 

Wiranto merupakan Panglima ABRI terakhir yang menjabat pada 16 Februari 1998 hingga 26 Oktober 1999, setelah itu, ABRI dipisahkan antara TNI dan Polri.

  1. Laksamana TNI Widodo Adi Sutjipto

Adi Sutjipto merupakan Panglima TNI pertama pascareformasi yang menjabat pada 26 Oktober 1999 hingga 7 Juni 2002. Dia berasal dari TNI Angkatan Laut (AL).

  1. Jenderal TNI Endriartono Sutarto

Endriartono Sutarto berasal dari TNI AD dan menjabat sejak 7 Juni 2002 hingga 13 Februari 2006.

  1. Marsekal TNI Djoko Suyanto

Djoko Suyanto berasal dari TNI AU dan menjabat sejak 13 Februari 2006 hingga 28 Desember 2007.

  1. Jenderal TNI Djoko Santoso

Djoko Santoso berasal dari TNI AD dan menjabat sejak 28 Desember 2007 hingga 28 September 2010.

  1. Laksamana TNI Agus Suhartono

Agus berasal dari Matra TNI AL dan menjabat sejak 28 September 2010 hingga 30 Agustus 2013.

  1. Jenderal TNI Moeldoko

Moeldoko berasal dari TNI AD dan menjabat sejak 30 Agustus 2013 hingga 8 Juli 2015.

  1. Jenderal TNI Gatot Nurmantyo

Gatot berasal dari Matra TNI AD dan menjabat sejak 8 Juli 2015 hingga 8 Desember 2017.

  1. Marsekal TNI Hadi Tjahjanto

Hadi merupakan Panglima TNI kedua yang berasal dari AU. Dia menjabat sebagai Panglima TNI sejak Kamis 8 Desember 2017 hingga sekarang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

ARPI DIY Desak Kejari Sleman, Menetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Dana Hibah Pariwisata

Mata Indonesia, Kabupaten Sleman - Puluhan masa dari Aliansi Rakyat Peduli Indonesia (ARPI) DIY, kembali mendatangi Kantor Kejaksaan negeri (Kejari) Kabupaten Sleman pada hari Selasa tanggal 17 Desember 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini