Gara-gara Berdarah Jerman, Ayah Ratu Elizabeth II Mengganti Nama Keluarganya Menjadi Windsor

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Ratu Elizabeth II berasal dari Dinasti Windsor yang awal mulanya dari Jerman. Nama dinastinya sebenarnya adalah Saxe Coburg-Gotha. Namun karena Perang Dunia II, nama dinasti ini berubah. Hal ini karena sentimen anti Jerman saat perang itu terjadi.

Sebelum diubah menjadi Windsor, Kerajaan Inggris pernah lebih dulu dipimpin oleh Dinasti Hanover. Keluarga Hanover menggantikan Dinasti Stuart sebagai Raja Britania Raya pada tahun 1714.

Dari abad ke-17 hingga ke-20, adalah masa jaya Dinasti Hanover. Terutama saat tahun 1877-1901 di bawah kepemimpinan Ratu Victoria. Hasilnya ekonomi dan teknologi di Inggris berkembang sangat pesat. Di masa tersebut, Imperium Inggris menjadi negara adikuasa.

Ketika Ratu Victoria wafat pada 1901, kekuasaan jatuh ke tangan anaknya, Edward VII. Darah bangsa Jerman sangat dominan karena suami Ratu Victoria berasal dari klan Saxe Coburg-Gotha Jerman.

Namun Edward VII pun hidupnya tak lama. Ia meninggal dan digantikan oleh anaknya George VI menjadi Raja pada tahun 1911. Saat itu Jerman sedang dominan dan akan memulai perang Eropa dengan rencana menyerbu Inggris.

Raja George VI merasa tak enak hati karena ia adalah keturunan keluarga Saxe Coburg-Gotha Jerman. Apalagi  di tahun yang sama pada tanggal 15 Maret, sepupu Raja George VI, Nicholas II seorang Kaisar Rusia turun takhtanya. Dan dampaknya beberapa raja yang berasal dari keluarga Saxe Coburg-Gotha pun mundur dari kekuasaanya. Ia kemudian melepaskan nama keturunanannya yang berasal dari Jerman dan mengubahnya menjadi Windsor.

Reporter : Rama Kresna Pryawan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Apresiasi Profesionalitas Aparat dan Partisipasi Masyarakat Sukseskan Pilkada Papua Damai

Jayapura – Kapolda Papua, Irjen Patrige R Renwarin menyampaikan jajarannya sedang dalam proses menunggu rekomendasi dari Badan Pengawas Pemilu...
- Advertisement -

Baca berita yang ini