Dominasi Musisi Inggris Pada Perkembangan Musik Rock

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Musik rock adalah genre musik paling populer di dunia saat ini. Musik Rock didominasi vokal, gitar, drum, dan bas. Banyak juga dengan penambahan instrumen seperti kibor, piano maupun synthesizer. Musik rock biasanya mempunyai beat yang kuat dan didominasi oleh gitar, baik elektrik maupun akustik.

Awalnya bermula dari munculnya rock and roll sebagai gaya baru dalam bermusik di Amerika pada akhir tahun 1940-an. Rock and roll merupakan percampuran unsur musik dari dua produk budaya: musik country dan western sebagai produk budaya Amerika kulit putih dan R&B (rhythm and blues) sebagai produk budaya Afrika-Amerika (kulit hitam).

Sebenarnya, unsur-unsur musik rock and roll sudah ditemukan pada lagu-lagu country tahun 1930-an dan lagu-lagu blues tahun 1920-an. Namun di masa itu istilah rock and roll belum ditemukan hingga tahun 1950-an.

Pada dekade 1920-an dan 1930-an, masyarakat kulit putih Amerika banyak menggemari pemusik berkulit putih yang memainkan musik R&B milik orang Afro-Amerika. Cuma sedikit musisi R&B kulit hitam yang digemari. Diantaranya yang paling menonjol adalah Louis Jordan, Mills Brothers, dam The Ink Spots.

Istilah rock and roll muncul pertama kali dari Alan Freed, seorang DJ asal Claveland Ohio tahun 1951. Ia memutar jenis musik yang disukai pendengar dari berbagai kalangan dan ras. Ia disebut sebagai orang yang pertama kali menggunakan jargon ‘rock and roll‘ untuk musik R&B yang gembira dan energik.

Setahun kemudian, pada 21 Maret 1952, Alan Freed menggelar konser rock and roll di Cleveland. Konser ini diberi nama The Moondog Coronation Ball. Tanpa disangka, konser ini dihadiri ribuan penonton baik dari warga kulit hitam maupun dari kulit putih.  Sayangnya, konser ini terpaksa dibubarkan karena situasi tak terkendali. Ribuan penggemar berusaha mendesak masuk ke dalam arena sedangkan tiket sudah terjual habis.

Mau tak mau, konser ini membuka mata industri rekaman. Rintangan ras dan prasangka yang masih kuat di Amerika saat itu tak mampu membendung kekuatan ekonomi pasar. Rock and roll akhirnya sukses besar di Amerika.

Pada akhir tahun 60-an dan awal 70-an, musik rock berkembang menjadi beberapa jenis. Ada musik folk (musik daerah di amerika) menjadi folk rock, dengan blues menjadi blues-rock dan dengan jazz, menjadi jazz-rock fusion. Pada tahun 70an, rock menggabungkan pengaruh dari soul, funk, dan musik latin. Juga di tahun 70an, rock berkembang menjadi berbagai subgenre (sub-kategori) seperti soft rock, glam rock, heavy metal, hard rock, progressive rock, dan punk rock.

Musisi-musisi Inggrislah yang pertama kali memberi pengaruh terhadap perkembangan musik rock di Amerika dan seluruh dunia. The Beatles dan The Rolling Stones datang ke Amerika dan nyaris semua musisi yang sebelumnya suka dengan rock and roll mulai mengikuti pola kedua band ini.

Band Inggris lainnya yang memberikan pengaruh terhadap perkembangan musik rock adalah Led Zeppelin yang memperkenalkan genre baru yaitu Heavy Metal. Kemudian muncul King Crimson dan Genesis dengan menambahkan unsur-unsur psikedelik dan kompleksitas bermusik dalam musik rock.

Musisi Inggris lainnya yang memberi pengaruh terhadap perkembangan musik rock adalah Sex Pistols dan the Clash. Kedua band ini menyederhanakan rock sampai ke bahan utamanya: gitar yang keras, sikap kasar dan bernyanyi dengan marah. Musik Punk pun lahir.

Saat tahun 80-an dimulai, musik rock mainstream kehilangan kekuatan komersial, perkembangannya menjadi membosankan. Di lingkungan kreatif, muncul alat musik baru namanya synthesizer. Inggris kembali memperlihatkan sebagai negara penghasil budaya baru musik rock yaitu New Wave. Band-band Inggris berbasis kibor seperti Depeche Mode, The Culture Club dan Duran Duran menunjukkan gaya penulisan lagu yang lebih introvert, menciptakan postpunk, dan berdandan seperti perempuan.

Sementara di Amerika muncul generasi musik glam rock dengan pola yang berbeda. Musisi pria bercelana ketat, berambut panjang, bersikap brutal, dengan menghadirkan lirik-lirik cengeng namun dibalut musik yang melengking. Bon Jovi, Cinderella, Poison, Motley Crue, Skid Row adalah band-band pengusung musik yang kemudian dikenal dengan Hair Metal.

Di awal tahun 90-an, giliran musisi Amerika yang mengubah tatanan jenis musik rock. Dianggap tidak masuk dalam radar industri musik, sejumlah musisi dari kota Seattle Washington AS merekam dan mengedarkan album mereka sendiri. Jenis musik rock nya pun diubah tidak mengikuti selera industri.  Mereka kemudian disebut sebagai musisi indie. Jenis musiknya disebut alternatif.

Rock alternatif mengukuhkan kedudukan budayanya saat majalah musik Billboard menciptakan grafik baru pada tahun 1988 khusus untuk rock alternatif. Bagi kebanyakan penggemar musik, istilah seperti rock modern, alternatif dan indie adalah cara sinonim untuk menggambarkan subgenre populer ini.

Muncul nama Nirvana dengan album Nevermind pada tahun 1991. Rock alternatif menjadi musik populer yang dominan. Tapi sementara band lain segera muncul sebagai bagian dari gerakan grunge (penggabungan hard rock dan punk), grup lain, seperti Soundgarden dan Pearl Jam mengungguli dunia musik rock alternatif dan mainstream.

Sayangnya, musik alternatif mulai kehilangan pengaruhnya pada awal tahun 2000an. Hal ini menandakan munculnya kembali jenis musik rock mainstream.

Salah satu band pertama yang memanfaatkan kembalinya rock mainstream adalah Limp Bizkit. Band asal AS ini berhasil menyatukan hard rock dan rap. Pada saat yang sama, band-band yang telah berkembang selama masa kejayaan grunge namun tidak mudah masuk ke subgenre alternatif, seperti Red Hot Chili Peppers pun muncul. Album mereka Blood Sugar Sex Magic laris manis di pasaran.

Seiring zaman, musik rock pun akan terus bertransformasi dan melahirkan berbagai sub-genre baru.

Reporter: Anggitasari Prasetyani, Tiara Sopyani

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Webinar Inspiratif Universitas Alma Ata: Peluang dan Tantangan Karir di Dunia UI/UX di Era Digital

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menghadapi era digital, Universitas Alma Ata berkomitmen mendorong mahasiswanya untuk membangun karir di dunia UI/UX dengan menggelar webinar bertajuk “Membangun Karir di Dunia Desain UI/UX: Peluang dan Tantangan di Era Digital” pada Sabtu (21/12/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini