Ancol Bagikan Ribuan Tiket Gratis Masuk Dufan untuk Guru, Ini Syaratnya!

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Ribuan tiket gratis masuk Dunia Fantasi (dufan) bakal dibagikan untuk para pahlawan tanpa tanda jasa oleh Taman Impian Jaya Ancol dalam Peringatan Hari Guru yang jatuh pada Rabu 25 November 2020 mendatang,

“Kami sediakan 2.511 tiket gratis Dufan kepada para guru terfavorit di seluruh Indonesia melalui usulan dari para siswa dan atau mahasiswa di tempat guru tersebut mengajar,” kata Ticha Desanti, Division Head Promotion & Brand Activation PT Taman Impian Jaya Ancol.

Mereka yang ingin mengusulkan gurunya untuk dapat hadiah tiket gratis bisa bercerita mengenai bagaimana peran guru yang dapat mereka rasakan walaupun masa pandemi membatasi program belajar.

Program ini terbuka untuk siapa saja termasuk yang sudah lulus bangku sekolah namun tetap ingin memberikan hadiah untuk guru yang telah berperan besar bagi kehidupannya.

Nama guru yang diusulkan berkesempatan terpilih untuk mendapatkan dua tiket gratis ke Dunia Fantasi dengan periode kedatangan 25 November sampai 6 Desember 2020.

Cara untuk mendaftarkan guru terpilih dengan siswa mengisi formulir dan kesan mengenai gurunya di laman situs resmi www.ancol.com, lalu akan dipilih kesan yang paling menarik dan guru tersebut berhak mendapatkan tiket rekreasi gratis ke Dufan.

Tak hanya itu, harga spesial juga diberikan kepada para guru yang ingin berekreasi di Sea World Ancol dan Ocean Dream Samudra. Kesempatan ini dapat dimanfaatkan dengan pembelian maksimal 5 tiket sehingga para guru juga dapat membawa anggota keluarganya di Sea World Ancol serta Ocean Dream Samudra dengan harga ekonomis.

Harga yang diberikan pada weekdays adalah Rp 50 ribu dan weekend Rp 75 ribu untuk Sea World. Sedangkan di Ocean Dream, harganya menjadi Rp 50 ribu pada weekdays dan Rp 65 ribu pada weekend. Potongannya mencapai 50 persen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini