Cerita Mistis di Balik Bukit Soeharto, Calon Lokasi Ibukota Baru yang Dikunjungi Jokowi

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Balikpapan, Kalimantan Timur pada Selasa, 7 Mei 2019. Salah satu agendanya adalah meninjau Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Soeharto di Kutai Kartanegara.

Tahura Bukit Soeharto sendiri disebut-sebut merupakan satu dari 3 lokasi yang akan menjadi calon ibukota baru Indonesia. Kawasan ini terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara dan sebagian kecilnya di Kabupaten Panajam Paser Utara.

Untuk menuju kawasan Tahura Bukit Soeharto, dapat ditempuh dengan rute darat dari Samarinda sekitar 1,5 jam atau dari Balikpapan sekitar 45 menit.

Kawasan ini sebenarnya merupakan kawasan konservasi hutan yang sudah ditetapkan sejak tahun 1991. Tahura Bukit Soeharto digunakan untuk melindungi hutan dan aneka satwa dari kepunahan.

Pada zaman Soeharto, kawasan ini dijadikan kawasan percontohan pengelolaan hutan di Indonesia. Namun di tahun 1998 usai Soeharto lengser, kawasan ini mulai terbengkalai.

Di luar dari itu semua, Bukit Soeharto ternyata menyimpan sejumlah cerita mistis yang bahkan sudah santer beredar di kalangan masyarakat setempat. Kabarnya, dulu Bukit Soeharto begitu lekat dengan sisi kelam pemerintahan Soeharto.

Area hutan di kawasan ini disebut-sebut menjadi tempat pembuangan mayat korban penembakan misterius atau petrus. Alhasil, hingga kini banyak cerita horor beredar tentang Bukit Soeharto di masyarakat setempat.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini