Akhir Hidup Sang Nabi Amy Carlson, Jenazahnya Dibungkus Seperti Mumi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sesosok mayat dilaporkan telah ditemukan di sebuah rumah di ruas jalan terpencil dekat Moffat, sebuah kota yang diapit pegunungan dengan penduduk sekitar 100 orang.

Penemuan ini mengemparkan masyarakat Amerika disaat kondisi sedang pandemi covid-19. Anggota polisi setempat, Kopral Hansen yang menemukan mayat tersebut mengaku terusik dengan apa yang dilihatnya. Di salah satu kamar tidur, ada semacam tempat keramat yang digambarkan Hansen sebagai sisa-sisa mumi. Tubuh korban yaitu Amy Carlson dibungkus dalam kantong tidur yang dihiasi lampu Natal, sementara riasan berkilau diletakkan di sekitar matanya. Belakangan diketahui, Love Has Won adalah sebuah kelompok spiritual dan pemujaan. 

Untuk memastikan siapa perempuan tersebut, ia memeriksa catatan gigi lantaran tubuhnya sudah membusuk sehingga sidik jarinya tidak dapat ditemukan. Melihat dari kondisinya, ia sangat yakin bahwa perempuan itu telah tewas sejak Maret 2021 lalu.

Walaupun tak ada bukti tindak kriminal, tujuh orang anggota Love Has Won lalu dijadikan tersangka dan ditangkap di rumah tersebut. Karena belum terbukti membunuh, tuduhan kepada tujuh orang itu hanyalah menyalahgunakan mayat.

7 Anggota Love Has Won yang ditangkap Polisi terkait penemuan mayat pimpinannya (BBC)
7 Anggota Love Has Won yang ditangkap Polisi terkait penemuan mayat pimpinannya (BBC)

Adik perempuan Amy Carlson, Chelsea Renninger kepada BBC mengatakan bahwa selama bertahun-tahun sejak kakaknya jadi pemimpin di sekte pemujaan ini, dirinya yakin akan berakhir dengan tragedi.

Love Has Won

Ajaran Love Has Won ini muncul pada akhir tahun 2000 an. Amy Carlson sebenarnya bukanlah pendirinya. Ia awalnya diajak seseorang dan entah kenapa didorong untuk menjadi pimpinan sekte ini.

Sekte ini agak aneh. Para pengikutnya tidak memiliki keyakinan yang tetap. Sebaliknya, mereka mempraktikkan dan mengkhotbahkan teologi campuran yang terdiri dari filsafat New Age (Zaman Baru), teori konspirasi, dan pemujaan mesiah. Nah, sejak Amy Carlson muncul, tiba-tiba dia berubah menjadi sosok mesiah. Malah, Carlson lebih dikenal sebagai Mother God (Ibu Tuhan).

Amy pun mulai berdakwah.  Ajarannya sakral, dan dia mengklaim sebagai jelmaan Yesus Kristus yang berasal dari 534 kehidupan di masa lalunya. Ia pun dapat menyembuhkan kanker dan dapat berbicara dengan mendiang aktor Robin Williams.

Segala ucapan Carlson ini dipromosikan kepada para penganutnya di AS dan di seluruh dunia dalam streaming langsung setiap hari melalui YouTube.

Dalam tayangan video itu, para pengikut Carlson meminta sumbangan, mengobral barang dagangan dan memuja pemimpin mereka. Di depan kamera, para pengikut memperlihatkan gaya hidup bohemian dan tentunya seks bebas. 

Sekte ini pernah dilaporkan oleh sejumlah eks anggotanya yang merasa telah dilecehkan secara fisik dan mental.  Namun tuduhan itu dibantah pengikut Carlson.

Dalam dokumen pengadilan, yang dilihat BBC, Kantor Kepolisian Saguache mengatakan pihaknya menerima banyak keluhan terhadap keberadaan sekte ini dan mengatakan bahwa kelompok itu mencuci otak orang-orang dan mencuri uangnya.

BBC mencoba melacak keberadaan kelompok ini, Namun sayangnya tidak seorang pun dari kelompok ini yang bisa dihubungi. Situs webnya juga tidak dapat diakses. Halaman Facebook yang berafiliasi dengan Love Has Won tidak menanggapi permintaan komentar.

Keluarga Amy Carlson

Bagaimana dengan sang Nabi, Amy Carlson? Cole Carlson, 25 tahun, salah satu dari tiga anak Amy mengaku sepanjang hidupnya dia merasa asing dan tidak mengenal ibunya.

”Kehidupan saya normal-normal saja, selain ibu saya bergabung dengan sebuah sekte,” kata Cole Carlson kepada BBC.

Dia berusia 12 tahun ketika ibunya, mantan karyawan McDonald’s di Texas, memutuskan untuk keluar dari rumahnya dan memilih bergabung dengan sebuah sekte. Saat diwawancarai BBC, Cole terlihat emosional. Dia mengingat saat ibunya pergi dari rumahnya, saat itu ayahnya memberi tahu kepergian ibunya saat perayaan Natal.

Amy telah pergi, meninggalkan anak-anaknya – termasuk seorang bocah berusia dua tahun – dalam perawatan ayah mereka. ”Saya tetap mencintainya sebagai seorang ibu. Dia bukan ibu terbaik, tapi dia yang melahirkan saya,” ujar Cole Carlson, yang sekarang sedang belajar ilmu biologi di Portland, Oregon.

Amy Carlson (tengah) dan adik-adiknya, Tara (kiri) dan Chelsea Renninger (kanan).
Amy Carlson (tengah) dan adik-adiknya, Tara (kiri) dan Chelsea Renninger (kanan).

Masa lalu Amy Carlson juga biasa-biasa saja. Amy dan saudarinya Renninger diasuh oleh orangtua dengan penuh kasih sayang. Di sekolah, Amy adalah siswa pintar dengan rata-rata mendapat nilai A. Tak hanya itu, Amy juga adalah anggota paduan suara terkemuka. Barulah saat dia beranjak dewasa, ketika dia mulai berbicara dengan orang-orang asing di internet, tiba-tiba saja Amy mulai relijius.

Saat dia menikah dan kemudian memutuskan bergabung dengan sekte banyak kawan-kawan dan keluarganya terkejut. ”Amy dikenal pintar dan cerdas namun kenapa dia jadi berubah,” ujar Renninger, adik Amy.

Tak hanya suami dan Renninger yang membujuk Amy untuk pulang ke keluarganya, hampir semua keluarga besarnya meminta Amy untuk kembali ke keluarganya. Keluarganya pernah meminta pembawa acara talk show CBS, Dr Phil untuk mewawancarai mereka dan membujuk Amy untuk pulang. Sayangnya dalam acara yang diadakan CBS ini berakhir emosional.

Penyebab Kematian

Hingga kini, penyebab kematiannya masih diselidiki. Akhir April 2021 lalu, seorang jaksa penuntut mengatakan dia berencana untuk mengajukan dakwaan perusakan tubuh terhadap tujuh orang yang ditangkap atas kematian Carlson.

Ketujuh orang itu tinggal di rumah Miguel Lamboy, tersangka anggota Love Has Won, saat jenazah ditemukan pada 28 April lalu.

Tubuh Amy memang dalam kondisi buruk, dengan kulit kelabu, mata hilang, dan gigi terlihat sepanjang bibir.  Detail mengerikan ini mengejutkan keluarga Carlson, apakah Amy dibunuh?

Kasus Amy mengingatkan sosok para mesianik lainnya – dari Shoko Asahara dan David Koresh, hingga Charles Manson dan Jim Jones. Seharusnya menurut ibu Carlson, Linda Haythorne, kisah anaknya maupun para mesianik lainnya menjadi peringatan bahayanya bergabung dengan sekte-sekte yang tidak jelas itu.

Reporter : R Al Redho Radja S

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Siap Amankan Natal dan Tahun Baru, GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota.

Mata Indonesia, Gunungkidul - Ketua PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kab. Gunungkidul, Gus H. Luthfi Kharis Mahfudz menyampaikan, dalam menjaga Toleransi antar umat beragama dan keamanan wilayah. GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota untuk Pengamanan Nataru di Berbagai Wilayah di Kab. Gunungkidul.
- Advertisement -

Baca berita yang ini