MATA INDONESIA, LUMAJANG – Jumlah korban awan panas semburan Gunung Semeru terus bertambah, hingga pukul Senin 6 Desember 2021 jumlah korban tewas bertambah dari sebelumnya 15 orang menjadi 22 orang.
Jumlah itu masih bisa bertambah lagi karena 22 warga masih dinyatakan hilang hingga, Selasa 7 Desember 2021 ini.
Selain itu korban tewas juga bisa bertambah jika 56 orang yang terluka akibat awan panas meninggal dunia, karena beberapa di antaranya mengalami luka bakar yang berat atau lebih dari 80 persen.
“Terkait jumlah warga yang dinyatakan hilang, posko masih melakukan pendataan dan validasi,” ujar Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D. yang dikutip, Senin malam.
Sementara jumlah warga yang mengungsi tercatat sebanyak 2.004 warga berada di 19 titik pengungsian di 3 kecamatan yaitu Kecamatan Pronojiwo, Candipuro dan Pasirian.
Jumlah penyintas tertinggi berada di Kecamatan Candipuro dengan 1.136 jiwa, Pasirian 563 orang dan Pronojiwo sebanyak 305 warga.
Selain dampak korban jiwa, awan panas guguran Gunung Semeru mengakibatkan kerusakan di sektor pemukiman, pendidikan maupun sarana dan prasarana.
Posko masih terus melakukan pemutakhiran data terhadap dampak kerugian material, dengan data sementara rumah terdampak 2.970 unit, fasilitas pendidikan 38 unit dan jembatan (Jembatan Gladak Perak) putus 1 unit.