PSBB Jakarta Tak Efektif Redam Corona, Rupiah Melemah di Awal Pekan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nilai tukar rupiah ditutup melemah di awal pekan, 28 September 2020. Mengutip data Bloomberg, rupiah berada di Posisi Rp 14.900 per dolar AS atau melemah 0,18 persen.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, pelemahan rupiah dibayangi oleh kegagalan penerapan PSBB jilid II di Jakarta oleh Gubernur Anies Baswedan. Masyarakat yang terkena corona (covid-19) di luar dugaan terus bertambah dan bahkan mencapai rekor tertinggi.

Presiden Jokowi lalu menunjuk Luhut Binsar Panjaitan untuk mengurangi laju pandemi yang telah menyebar agar bisa dikendalikan. Namun, apa yang dilakukan oleh Luhut belum membuahkan hasil.

“Sehingga presiden harus kembali melakukan intervensi agar masalah pandemi covid-19 bisa diatasi dan diawasi dalam pelaksanannya,” ujarnya Senin sore.

Hal ini lantas membuat Jokowi memberi masukan dan kritikan terhadap semua kepala daerah mengingatkan kembali melakukan intervensi soal PSBB. PSBB yang dilakukan harus berbasis lokal, bukan berbasis Provinsi.

“Baik kabupaten atau kota harus menerapkan kebijakan pembatasan untuk menahan laju penyebaran pandemi virus corona,” katanya.

Intervensi berbasis lokal yang dimaksud adalah pembatasan sosial berskala mikro (PSBM), misalnya di tingkat RT, RW, kantor, atau pondok pesantren. Ini dianggap lebih efektif menekan angka penularan sehingga akan lebih mudah pengawasannya, dibandingkan dengan PSBB tingkat provinsi yang sulit untuk pengawasannya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini