Presiden Vladimir Putin Segera Putuskan Berangkat ke KTT G20 di Bali atau Tidak

Baca Juga

MATA INDONESIA, MOSKOW – Presdien Rusia Vladimir Putin segera memutuskan apakah akan datang ke Bali atau berpartisipasi melalui video conference pada KTT G20, November mendatang.

Hal tersebut diungkapkan Pembantu Presiden Rusia, Yury Ushakov, yang dikutip Selasa 28 Juni 2022.

“Kami telah menerima undangan resmi, yang sangat penting mengingat tekanan yang telah dan masih dihadapi oleh masyarakat Indonesia. Kami berterima kasih atas undangannya dan mengatakan bahwa kami akan tertarik untuk berpartisipasi. Masih banyak waktu yang tersisa. Kita lihat saja nanti,” ujar Ushakov seperti dilansir Tass.

Dia juga menegaskan soal kedatangan Presiden Putin ke Bali akan menjadi agenda pembicaraan pada pertemuan dengan Presiden Jokowi di Moskow, 30 Juni 2022.

Presiden Rusia Vladimir Putin telah menerima undangan Indonesia untuk mengambil bagian dalam pertemuan puncak Kelompok 20.

Seperti diketahui, perihal kehadiran Putin ke KTT G20 telah menimbulkan tekanan bagi Indonesia dengan ancaman ketidakhadiran para pemimpin kelompok negara itu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini