MATA INDONESIA, JAKARTA – Nilai tukar rupiah atas dolar AS kembali menguat di akhir perdagangan Senin, 5 Juli 2021. Mengutip data Bloomberg, rupiah perkasa di level Rp 14.476 per dolar AS atau menguat 0,39 persen.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, penguatan mata uang garuda dibayangi oleh respon positif dari investor soal Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Darurat yang sudah diterapkan pemerintah akibat lonjakan kasus penyakit virus corona (Covid-19).
“Kebijakan tidak begitu menakutkan karena masyarakat menerima dengan iklas atas PPKM Darurat tersebut dan juga pemerintah terus melakukan vaksinasi di saat diberlakukan PPKM Mikro Darurat,” ujarnya, Senin sore.
Poin-poin pengetatan pun sama dengan kabar yang bereda sebelumnya. Meski diketatkan, setidaknya pelaku pasar bisa sedikit lega sebab tidak diterapkannya karantina wilayah atau lockdown, walaupun pusat perbelanjaan, mal, dan pusat perdagangan ditutup.
Selain fokus ke vaksin, Pemerintah kembali menggelontorkan stimulus sebanyak mungkin sampai akhir tahun 2021 dengan menambah anggaran kesehatan untuk penanganan menjadi Rp 185,98 triliun dari sebelumnya Rp 172,84 triliun.
“Tambahan anggaran ini sebagai bentuk dukungan APBN terhadap Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro Darurat,” katanya.
Ibrahim berharap stimulus ini bisa mendongkrak daya beli masyarakat. Dan diharapkan konsumsi masyarakat akan tetap terjaga sehingga perekonomian kembali berjalan dan stabilitas ekonomi paska pandemi viruscorona kembali stabil.
Di sisi lain, laju rupiah juga dibantu oleh kebijakan Bank Indonesia(BI) untuk meningkatkan intervensi di pasar valas dan obligasi.
“BI menerapkan triple intervention di pasar spot, Domestic Non-Deliverable Forwards (DNDF) dan pembelian SBN di pasar sekunder. Ini turut membantu penguatan rupiah hari ini,” ujarnya.