Moeldoko Yakin Tes TWK untuk Pegawai KPK Sudah Sesuai Arahan Presiden

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kepala Staf Presiden Moeldoko ikut memberikan tanggapan terkait tes wawasan kebangsaan (TWK) yang menyebabkan 51 pegawai KPK dipecat. Ia mengatakan, Kantor Staf Presiden, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Badan Kepegawaian Negara (BKN) hingga Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi telah bekerja sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Tidak benar terjadi pengabaian arahan Presiden,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis 27 Mei 2021.

Moeldoko juga menegaskan bahwa pemecatan 51 orang pegawai KPK adalah kewenangan lembaga pengguna yaitu KPK. Dengan demikian, pemerintah tak memiliki wewenang terhadap proses pembinaan internal di KPK.

“KPK sebagai pengguna dan pengambil keputusan akhir atas status 75 pegawai bertanggung jawab penuh atas semua implikasi yang ditimbulkan dari keputusan tersebut,” ujarnya.

Sebelumnya diketahui 75 pegawai KPK tak lulus TWK. Hal ini merupakan syarat pengalihan status ke ASN. KPK pun telah memecat 51 dari 75 pegawai KPK yang tak lulus TWK tersebut karena nilai tes mereka merah dan sudah tidak bisa diperbaiki lagi. Sementara sisanya, sebanyak 21 orang bakal mengikuti pembinaan lanjutan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini