Tudingan Manajemen KPK Buruk untuk Berantas Korupsi, Mengada-ada

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pernyataan Indonesia Corruption Watch (ICW) bahwa manajemen Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sekarang tidak baik untuk pemberantasan korupsi dinilai mengada-ada.

“Satu argumen saya, tidak ada orang dengan nalar baik, tidak ingin Indonesia bebas dari korupsi,” ujar ahli hukum tata negara Universitas Gajah Mada, Andi Sandi, Kamis 27 Mei 2021.

Maka dia minta agar kita jangan menyatakan peraturannya tidak benar, mungkin hanya cara mengelola manajemen pemberantasan korupsi yang berbeda.

Jika memang manajemen pemberantasan korupsi sekarang tidak baik seharusnya langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengubah regulasinya.

Setelah itu, baru melakukan tindakan dengan baik, apalagi KPK bukan lembaga swasta tetapi lembaga negara.

Maka Andi mengingatkan ICW agar berhati-hati melakukan manuver tanpa dasar tersebut karena bisa dengan mudah dilakukan gugatan balik.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini