Mien Sugandhi, Sang Pejuang Hak-hak Perempuan Tutup Usia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Jenazah mantan menteri Urusan Peranan Wanita era Soeharto, Siti Aminah Sugandhi atau lebih dikenal dengan Mien Sugandhi, dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Senin 6 Januari 2020.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmavati atau Bintang Puspayoga menjadi inspektur upacara yang memimpin prosesi pemakaman Mien Sugandhi.

Prosesi pemakaman berlangsung haru, peti jenazah Menteri Urusan Peranan Wanita era Soeharto itu ditutupi dengan bendera merah putih. Seusai prosesi penaburan bunga dilakukan, Bintang Darmavati menyampaikannya belasungkawa atas meninggalnya Mien Sugandhi.

“Indonesia kehilangan salah satu perempuan hebat. Namun kenangan tentang beliau akan tetap hidup di hati kita semua, di hati seluruh peremuam Indonesia yang mencintainya.” ujarnya.

Bintang mengatakan Mien Sugandhi merupakans eorang ibu pejuang hak-hak perempuan. Seorang pembela kemanusiaan yang tulus serta ibu dari keluarga panutan yang senantiasa memberi inspirasi dan teladan bagi keluarga maupun masyarakat Indonesia.

Dia juga mengungkapkan bahwa selama menjabat menteri PPPA Mien pernah menjadi ketua Delegasi Indonesia pada Konferensi Dunia Wanita ke-4 di Beijing, China pada Oktober 1995, sehingga menghasilkan Beijing Platform for Action.

“Beliau juga menjadi ketua penyelengara konferensi dunia menteri negara Asia Afrika dan non-blok di Beijing,” katanya.

Upacara pemakaman dihadiri oleh pihak keluarga, yaitu anak Sri Budhi Seoyono, para cucu yaitu Ir. Rr Siti Amelia Jojiana, R. Mohamad Arie Imam Santoso, dan R. Mohamad Imam Sidiqi, serta menantu yaitu Letnan Jenderal TNI (Purn) R.H. Seoyono.

Diketahui, Mien Sugandhi meninggal pada usia 85 tahun, pada hari Minggu 5 Januari 2020 pukul 21.45 WIB. Sebelum menghembuskan nafas terakhir, dirinya dirawat selama satu bulan di RSPAD Gatot Soebroto.

Mien Sugandhi atau bernama lengkap Siti Aminah Sugandhi, lahir pada 28 Juli 1934. Dia adalah seorang politikus wanita Indonesia yang pernah menjabat sebagai Menteri Urusan Peranan Wanita periode 1993 hingga 1998. Miem Sugandhi pernah menjadi angggota DPR dan MPR pada 1977 hingga 1993, sebagai bagian dari Kabinet Pembangunan VI. (Anis Fairuz)

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini