MATA INDONESIA, JAKARTA-15 orang dinyatakan hilang setelah Kapal nelayan, KM Setia Makmur 06, tenggelam di perairan Arafura, Papua. Sebanyak 10 anak buah kapal (ABK) berhasil diselamatkan.
KM Setia Makmur 06 dilaporkan tenggelam pada Sabtu 2 Juli 2022 sekira pukul 01.00 WIT. Titik tenggelamnya pada koordinat 08°.28′.00″ S – 136°.35′.00″ E atau berjarak 426 km ke arah barat dari dermaga Merauke.
Kabid humas Polda Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, tenggelamnya KM Setia Makmur 06 itu pertama kali dilaporkan warga bernama Haryanto ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke.
“Dalam laporannya, Haryanto menjelaskan bahwa kapal ini sudah tenggelam sejak 2 Juli dini hari yakni sekitar jam 1 di koordinat 08°.28′.00″ S – 136°.35′.00″ E atau berjarak 426 km ke arah barat dari dermaga Merauke,” ujarnya, Selasa 5 Juli 2022.
Kamal mengatakan, kejadian ini juga dilaporkan kapal nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian ke pengurus kapal yang berada di Dobo.
“Oleh pengurus kapal, informasi ini kemudian diteruskan ke Haryanto yang berada di Merauke untuk dilaporkan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke,” ungkapnya.
Dalam catatan surat kapal, bahwa kapal pancing cumi nahas itu diawaki 25 orang ABK. Kapal bertolak dari dermaga di Dobo pada 24 Juni lalu menuju ke perairan Arafura untuk memancing cumi-cumi.
Sejak dilaporkan tenggelam, sebanyak 10 korban berhasil selamat. Mereka saat ini berada KM Sinar Mas 01. Sementara 15 ABK lainnya belum ditemukan.
“KM Sinar Mas 01 bertolak menuju Dobo untuk mengevakuasi seluruh korban selamat dan diperkirakan akan tiba di Dobo esok hari tanggal 6 Juli 2022,” beber Kamal.
Operasi SAR hari keempat melibatkan KM Sinar Mas 01, KM Jaya Sejahtera 66, KM Pulau Muara 88, dan KRI Teluk Wondama-527. Namun upaya itu belum membuahkan hasil.
“Hingga pukul 18.00 WIT pencarian di lokasi belum membuahkan hasil dan mengingat jarak pandang yang sangat terbatas maka operasi SAR hari ini dihentikan sementara untuk dilanjutkan esok hari,” katanya.