MATA INDONESIA, JAKARTA – Nilai tukar rupiah atas dolar AS diprediksi akan melanjutkan penguatan pada Kamis 22 Oktober 2020. Kemarin, rupiah ditutup menguat 0,17 persen ke level Rp 14.633 per dolar AS.
Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf pun meramalkan laju penguatan rupiah hari ini akan berkisar dari Rp 14.500 hingga Rp 14.710 per dolar AS.
Ia mengatakan, penguatan rupiah masih ditopang oleh sentimen tarik ulur stimulus fiskal di AS yang diharapkan selesai pekan ini. Tarik ulur stimulus AS mendapat banyak perhatian pasar, khususnya kemana arus dana stimulus akan mengalir.
“Pencairan stimulus bisa menghasilkan dua sentimen negatif bagi dolar AS,” ujarnya, Rabu sore, melansir Kontan.co.id.
Pertama, jumlah uang beredar dolar AS meningkat, sehingga nilai tukar dolar AS bakal melemah. Kedua, stimulus bakal memberikan sentimen positif bagi pelaku pasar untuk beralih ke instrumen berisiko.
“Dan daya tarik dolar AS sebagai safe haven berkurang. Apalagi secara teknikal, dolar AS terhadap mata uang Garuda berada dalam tren bearish,” ujar Alwi.