MATA INDONESIA, DENPASAR – Presiden Jokowi tidak ingin 2 juta masyarakat Indonesia “membuang” Rp 97 triliun uangnya setiap tahun ke luar negeri untuk berobat, sehingga didirikanlah International Bali Hospital yang bekerja sama dengan Mayo Clinic Amerika Serikat.
“Ada dua juta masyarakat RI yang keluar negeri untuk berobat dan kita kehilangan Rp 97 triliun. Maka, setelah selesainya rumah sakit ini tidak keluar negeri tetapi ke Bali dan bisa meningkatkan wisata kesehatan,” ujar Presiden Jokowi sebelum melakukan grounbreaking pembangunan rumah sakit tersebut, Senin 27 Desember 2021.
Dia mengungkapkan pembangunan rumah sakit tersebut akan selesai pada pertengahan 2023 dan bisa segera operasional.
Presiden mengharapkan tidak hanya orang-orang kaya di dalam negeri saja, tetapi juga warga negara asing juga tertarik berobat ke rumah sakit tersebut.
Selain itu Presiden juga menegaskan agar kita berhenti mengimpor bahan baku, obat-obatan hingga alat kesehatan. Semuanya harus diproduksi sendiri di dalam negeri
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir selaku inisiator pembangunan rumah sakit tersebut menyatakan dipilihnya Bali karena prasarana dan sarana di provinsi tersebut sudah lengkap seperti bandara internasional, jalan tol dan sebagainya.
Pembangunan rumah sakit itu di atas tanah 41,5 hektar milik BUMN sehingga tidak perlu menggusur penduduk.