Ajib! ‘Spider-Man: No Way Home’ Film Pertama Era Pandemi Raup 1 Miliar Dolar AS

Baca Juga

MATA INDONESIA, LOS ANGELES – ‘Spider-Man: No Way Home’ menjadi film pertama era pandemi yang menembus 1 miliar Dolar AS di box office secara global. Sebuah pencapaian luar biasa.

‘Spider-Man: No Way Home’ mencatatkan sejarah dalam waktu 12 hari mencapai angka 1 miliar Dolar AS atau menyamai ‘Star Wars: The Force Awakens’ tahun 2015 sebagai film tercepat meraup 1 miliar Dolar AS di box office secara global.

‘Spider-Man: No Way Home’ hanya kalah cepat dari dua film Marvel lainnya, ‘Avengers: Infinity War’ tahun 2018 dan ‘Avengers: Endgame’ tahun 2019 yang mencapai 1 nmiliar Dolar AS dalam waktu 11 hari saja.

Tapi, apa yang dicapai ‘Spider-Man: No Way Home’ jelas lebih luar biasa karena meraup pendapatan 1 miliad Dolar AS secara global di tengah pandemi Covid-19 dan munculnya varian Omicron. Faktanya, bioskop tetap ramai di tengah kekhawatiran penyebaran Omicron.

Sebelum ‘Spider-Man: No Way Home’, pendapatan terbesar di box office diraih film James Bond, ‘No Time to Die’ dengan 774 juta Dolar AS. Itu adalah film terlaris di masa pandemi sebelum dipecahkan film superhero laba-laba itu.

Perlu dicatat juga, pencapaian ‘Spider-Man: No Way Home’ tidak termasuk pemutaran film di Cina, yang merupakan market terbesar.

Di box office domestik, ‘Spider-Man: No Way Home’ meraup 81 juta Dolar AS dari 4.336 bioskop Amerika Utara selama akhir pekan atau turun 69 persen dari debutnya. Total selama 10 hari di box office domestik, film yang dibintangi Tom Holland itu mencatatkan pemasukan 467 juta Dolar AS.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini