Mata Indonesia, Kulon Progo – Kasus Covid-19 di Kulon Progo dilaporkan menanjak naik. Terdapat 20 pasien yang dipastikan terjangkit Covid-19 dan masih dalam perawatan.
Dari 20 pasien salah satu di antaranya dilaporkan meninggal karena pemicu Covid-1 dengan penyakit bawaan berupa penyakit jantung.
“April ini ada satu pasien COVID-19 yang meninggal dunia, yakni lansia dan memiliki penyakit jantung,” kata Kepala Dinkes Kulon Progo, Sri Budi Utami dihubungi Senin 17 April 2023.
Mengantisipasi hal yang sama terjadi di Kota Jogja, Kepala Dinkes Kota Jogja, Emma Rahmi Aryani memastikan bahwa sebaran Covid-19 di wilayahnya belum bergerak signifikan.
Meski dirinya meyakini masih ada virus yang tersebar dan di bawa oleh masyarakat.
Di sisi lain, menjelang lebaran 2023 potensi sebaran Covid-19 akan naik. Meski demikian pihaknya menekankan pada pengetatan prokes selama warga atau keluarga jauhnya yang mudik ke Jogja.
“Sejauh ini sebaran Covid-19 tak begitu naik signifikan. Selanjutnya warga diminta tetap melakukan prokes ketat walaupun tidak ada pembatasan aktivitas masyarakat selama lebaran nanti,” kata Emma.
Di sisi lain, Kabid P3D dan Sistem Informasi Kesehatan Dinkes Kota Jogja, Lana Unwanah mengaku belum ada kasus yang muncul akibat pemicu dari Covid-19 di Jogja.
Pihaknya mengaku belum ada instruksi terkait peraturan baru dari pemerintah pusat, menyikapi adanya potensi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.
“Belum ada surat edaran dari satgas atau pemerintah pusat,” kata dia.