Yuk, Kenali Perbedaan TV Digital dan TV Kabel

Baca Juga

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akan memberlakukan program Analog Switch Off (ASO) mulai tahun 2022 mendatang. Hal ini tidak lepas dari rencana pemerintah Indonesia yang akan migrasi dari televisi analog ke digital. Meski demikian, masih ada masyarakat yang belum mengetahui jelas tentang TV digital.

Perbedaan pertama bisa dilihat dari sinyal karena umumnya TV kabel menggunakan sinyal digital atau analog. Sementara TV digital mengacu pada sinyal yang diumpankan ke televisi mengingat TV digital dinilai lebih jernih.

Kemudian perbedaan antara TV digital dan TV kabel lainnya dapat dilihat dari kualitas gambar dan suara yang dihasilkan. Sebenarnya, TV kabel bisa menggunakan sinyal analog yang kualitasnya bisa menurun. Sementara TV digital menggunakan sinyal digital dengan kualitas gambar dan suaranya bisa dipertahankan.

Lalu perihal media pemancar yaitu TV kabel yang dihubungkan ke televisi atau kotak table yang menerima sinyal analog atau digital. Sementara itu TV digital hanya bisa datang melalui kabel atau udara.

Adapun Kemkominfo akan segera mengalihkan siaran TV digital dalam program Analog Switch Off (ASO) . Aturan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Kominfo Nomor 11 Tahun 2021. Namun, jadwalnya mundur dari yang sebelumnya karena pandemi Covid-19.

Tahapannya yaitu siaran TV analog dihentikan paling lambat pada 30 April 2022 pada tahap pertama, kemudian tahap kedua siaran TV analog dihentikan paling lambat pada 25 Agustus 2022. Sementara tahap 3 siaran TV analog dihentikan paling lambat pada 2 November 2022.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini