Makna dan Hakikat Berciuman yang Begitu Istimewa

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Berciuman adalah cara paling murni dan paling intim untuk terhubung dengan seseorang yang dicintai. Kebahagiaan dan sensualitas yang didapatkan dari momen berciuman sangatlah memikat.

Selama berabad-abad, di lebih dari separuh dunia, berciuman juga dikenal sebagai bentuk paling populer untuk menunjukkan cinta di depan umum. Sekarang mari kita cari tahu lebih banyak lagi tentang bagaimana ciuman menjadi begitu emosional seperti sekarang ini, seperti dilansir Times of India.

Mengapa kita sangat suka berciuman

Berciuman sudah dimulai sejak lahir, di mana kita sebagai bayi mengasosiasikan ciuman dengan menyusui dari ibu kita. Ini terbentuk sebagai tindakan penguatan positif dan ikatan yang kuat dengan ibu kita terlebih dahulu. Idenya datang dari masa lalu di mana ibu mamalia akan mengunyah makanan di mulut mereka dan meneruskan makanan itu kepada anak-anak mereka melalui mulut. Hal ini sangat terlihat pada kera dan dikenal sebagai transfer makanan sebelum pengunyahan.

Mengapa ciuman sangat sensitif

Bibir adalah bagian paling sensitif dari organ tubuh yang rentan terhadap sentuhan. Ini adalah satu-satunya bagian yang biasanya tidak ditutupi dengan kain dan yang dapat dengan mudah dirangsang dengan perasaan cinta dan kasih sayang. Ketika tubuh ditutupi dengan kain, kita merasa kurang sensitif. Semakin banyak pakaian yang Anda kenakan, maka semakin besar frekuensi berciuman dan sebaliknya.

Konsep pakaian dengan ciuman

Pemburu, orang suku memakai sedikit atau tanpa pakaian dan penelitian telah mencatat bahwa mereka tidak memerlukan ciuman sama sekali. Karena tubuh mereka terbuka untuk kemungkinan hubungan seksual di mana saja, orang-orang ini tidak merasa perlu untuk berciuman. Dan suku Inuit di lingkaran Arktik memakai pakaian hangat dan penuh dan kemudian satu-satunya tempat di mana mereka bisa merasakan sensualitas adalah wajah manusia (dikatakan menggosok hidung sebagai bentuk ciuman).

Berciuman = isyarat membantu memahami lebih baik

Saat kami berciuman, kami cenderung menganggap aroma satu sama lain menarik. Kami mengambil isyarat pada aroma satu sama lain yang membantu kami memahami lebih baik. Selain itu, semakin banyak orang terlibat dalam norma-norma sosial dan kompleksitas sosial, frekuensi ciuman meningkat. Saat itulah orang merasa paling nyaman dalam mengunci bibir.

Ciuman – tujuan bersama Berciuman dimulai agar manusia bisa saling mengendus, yang kemudian berlanjut dengan menempelkan bibir satu sama lain. Berciuman membawa orang lebih dekat dengan orang yang mereka sukai atau cintai. Seperti disebutkan sebelumnya, berciuman telah berevolusi dan sekarang telah menjadi perilaku manusia yang unik. Koneksi, itulah yang dimaksud dengan berciuman.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Bersinergi Menjaga Netralitas Pemilu Demi Pilkada yang Berkualitas

Jakarta - Netralitas aparatur sipil negara (ASN) menjadi perhatian utama dalam menjaga kualitas Pilkada Serentak 2024. Badan Pengawas Pemilu...
- Advertisement -

Baca berita yang ini