MATA INDONESIA, YOGYAKARTA – Kasus Covid-19 di Bantul, DIY terus menurun. Hal ini menjadi salah satu faktor aktivitas berlibur masyarakat mulai banyak terlihat di akhir pekan.
Salah satu kegiatan saat akhir pekan adalah camping atau berkemah. Tapi jika tidak mau repot membawa barang bawaan banyak, glamour camping atau glamping dapat menjadi pilihan.
Pengelola glamping yang berlokasi di Bantul, Purwo Harsono meyebutkan ada sebanyak 10 glam camp dan 10 dom di obyek wisata Songgolangit, Mangunan, Dlingo, Bantul.
“Kami menawarkan beriwisata alam dengan kemudahan. Jadi peminat glam camp kami cukup tinggi. Apalagi saat level PPKM di Yogya sudah di level 1,” ujarnya, Minggu 19 Juni 2022.
Pria yang akrab dengan nama Ipung ini mengatakan, booking glamping di akhir pekan selalu penuh. Permintaan glamping juga tinggi saat libur panjang. Bahkan reservasi pengunjung minimal satu bulan sebelum kegiatan.
“Ordernya sampai menunggu reservasi satu bulan. Itu yang akhir pekan. Tapi pengunjung itu rata-rata booking-nya memang jauh-jauh hari kalau mau Sabtu atau Minggu,” ujarnya.
Ipung memberlakukan harga yang berbeda terhadap penyewaan glamping di akhir pekan dan libur panjang. Untuk hari Senin-Kamis, pengelola mengenakan biaya Rp 600 ribu. Sementara untuk akhir pekan dan libur panjang biayanya Rp700 ribu.
“Harganya beda, karena peminat di akhir pekan lebih banyak. Kami juga menyediakan fasilitas standar hotel dengan maksimal empat orang satu ruangan,” paparnya.
Di musim penghujan, Ipung mengaku jumlah kunjungan glamping tetap stabil. Menurutnya, hal ini dikarenakan pecinta alam cenderung menyukai suasana saat berkemah dan hujan.
“Pecinta alam itu ya memang mencintai suasana alam. Jadi ketika hujan akan memberi nuansa berbeda. Justru musim hujan itu digemari,” terangnya.
Ia tetap memastikan aktivitas berkemah di wilayah Bantul tetap dalam pengawasan dan pengamanan petugas. Di sisi lain untuk menghindari potensi penyebaran Covid-19, dirinya tetap menerapkan prokes untuk para wisatawan.
Reporter: M Fauzul Abraar