WHO Berterima Kasih pada Lee Seung Gi dan drama ‘The Law Cafe’, Ini Pernjelasannya

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEOUL – Baru-baru ini Direktur Jenderal World Health Organization (WHO) Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus secara pribadi berterima kasih pada Lee Seung Gi. Tak hanya aktornya saja, dramanya yang dibintangi oleh Lee Seung Gi, ‘The Law Cafe’, juga mendapatkan ucapan terima kasih.

Melansir dari Soompi, alasan Dr. Tedros adalah karena drama itu telah menyebutkan rekomendasi WHO soal asupan garam.

Dalam episode pertama ‘The Law Cafe’, karakter Lee Seung Gi memperingatkan penyewa tentang bahayanya asupan natrium yang berlebihan. Secara khusus menyebutkan WHO, dia memarahi penyewa itu.

Ia mengatakan, “World Health Organization (WHO) merekomendasikan asupan harian tak lebih dari 2 ribu miligram natrium. Itu lima gram dari tabel garam, yang artinya sekitar satu sendok teh garam.”

Setelah pemutaran perdananya disiarkan, Dr. Tedros langsung mencuit melalui akun Twitter pribadinya untuk berterima kasih pada sang aktor dan KBS atas penyebutan informasi tersebut.

“Terima kasih (dalam bahasa Korea) untuk menyuarakan rekomendasi WHO tentang asupan garam, Lee Seung Gi dan KBS, di K-Drama barumu ‘The Law Cafe’! Memang, #LessSalt lebih baik untuk kesehatan kita, tak lebih dari satu sendok teh per hari,” cuitnya.

Sementara itu, drama ‘The Law Cafe’ tayang tiap Senin dan Selasa. Dramanya bisa kalian tonton melalui layanan streaming Viu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini