Waspada! Dehidrasi Kronis Bisa Sebabkan Gagal Ginjal

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Dehidrasi pada dasarnya dapat memengaruhi ginjal. Apalagi jika dehidrasinya kronis, bukan tidak mungkin bisa sebabkan gagal ginjal.

Dehidrasi terjadi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang didapatkan. Kekurangan cairan dalam tubuh bisa terjadi karena diare, muntah, berkeringat, atau terlalu banyak mengeluarkan urine, seperti saat diabetes yang tidak terkontrol.

Pada saat itulah peluang gagal ginjal bisa terjadi. Gagal ginjal adalah kondisi dimana salah satu atau kedua ginjal tidak bisa berfungsi dengan baik dengan sendirinya. Sekitar 60-70 persen dari berat badan manusia terdiri dari air, dan setiap bagian tubuh membutuhkan air untuk berfungsi dengan baik.

Penyebab paling umum dari gagal ginjal adalah diabetes dan tekanan darah tinggi. Namun, terkadang gagal ginjal bisa terjadi karena penyebab yang tidak terduga. Ketika ginjal kehilangan fungsi secara tiba-tiba (dalam hitungan jam atau hari), kondisi tersebut disebut gagal ginjal akut.

Beberapa penyebab umum gagal ginjal adalah sebagai berikut:

  1. Penyakit ginjal autoimun.
  2. Konsumsi obat-obatan tertentu.
  3. Dehidrasi kronis.
  4. Obstruksi saluran kemih.
  5. Penyakit sistemik yang tidak terkontrol, seperti penyakit jantung atau hati

Gagal ginjal tidak hanya terjadi dalam semalam. Penyakit ginjal kronis merupakan kondisi kesehatan yang mempengaruhi seberapa baik fungsi ginjal seseorang dari waktu ke waktu. Jika penyakit ini tidak diobati, bisa menyebabkan gagal ginjal.

Kamu bisa mengetahui seberapa baik ginjal dan seberapa baik tubuh terhidrasi dengan melihat kondisi urine. Jika urine berwarna kuning sangat gelap, maka artinya tubuh membutuhkan lebih banyak air. Namun, jika urine selalu sangat gelap, kondisi ini bisa menandakan dehidrasi berat atau kondisi serius lainnya.

Tidak ada aturan baku tentang jumlah air yang harus diminum setiap orang. Setiap orang memiliki kebutuhan air yang berbeda, tergantung pada perbedaan usia, iklim, intensitas olahraga, serta kondisi kehamilan, menyusui, dan penyakit. Namun, umumnya seseorang membutuhkan sekitar 1,5 – 2 liter air setiap harinya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini