Wajib Tahu, Penderita GERD Sebaiknya Hindari Kebiasaan Ini

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Penderita gastroesophaegal reflux disease (GERD) perlu menghindari beberapa kebiasaan agar tubuh tetap nyaman. Bahkan beberapa jenis makanan tidak boleh dikonsumsi seperti makanan pedas, berlemak dan makanan asam.

Namun, sebaiknya penderita GERD juga mengubah sejumlah kebiasaan makan. Seperti makan dalam porsi yang besar. Hal ini akan meningkatkan tekanan ke atas padalower esophageal sphincter (LES) yang merupakan katup antara esophagus dan perut sehingga membuat perut menjadi mulas.

Sebaiknya, makan secukupnya atau bisa mencoba enam porsi kecil setiap hari. Hal ini bisa menjaga perut agar tidak terlalu kenyang dan akan membantu mencegah produksi asam lambung yang berlebihan.

Penderita GERD juga diimbau tidak mengonsumsi makanan dengan cepat karena dapat membuat kesulitan bekerja dan merasakan sakit di ulu hati. Makan secara perlahan dan mengunyah makanan sekitar 20 kali atau hitung sampai 20 sebelum suapan berikutnya.

Selain itu, berbaring setelah makan besar juga sangat tidak dianjurkan. Hal ini bisa menyebabkan isi perut menekan LES lebih keras. Hasilnya, asam lambung dan makanan yang dikonsumsi kembali naik. Sebaiknya, menunggu 2-3 jam setelah makan.

Tidur dengan posisi kepala sejajar badan juga berpotensi menekan isi perut ke LES. Posisi kepala yang lebih tinggi dari perut, gravitasi bisa membantu mengurangi tekanan ini.

Terakhir, yaitu penderita GERD juga sebaiknya tidak mengonsumsi alkohol lebih dari 250ml. Mengingat alkohol bisa meningkatkan jumlah asam yang diproduksi asam lambung dan membuat lemah LES.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini